Bandung, Koranpelita. Com
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P bersama Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Letjen Melvyn Ong memimpin sidang Combined Annual Report Meeting Indonesia-Singapore High Level Committee (CARM Indosin HLC) ke-22 tahun 2019 di Markas Komando Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Bandung Jawa Barat (3/7).
Pada kesempatan tersebut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto selaku ketua delegasi Indonesia menyampaikan bahwa pelaksanaan Sidang ke-22 CARM-Indosin HLC tahun 2019 dilaksanakan di Markas Komando Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI) Bandung, dengan tujuan agar Letjen Melvyn Ong beserta segenap anggota Delegasi HLC Singapura lebih mengenal satuan di jajaran TNI. Terlebih Jenderal Melvyn merupakan alumni Seskoad yang juga terletak di Bandung.
Panglima TNI menyampaikan bahwa Indonesia dan Singapura merupakan negara tetangga, sehingga sudah menjadi tujuan bersama untuk bekerja sama secara produktif guna menciptakan perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan, khususnya ASEAN, sehingga akan memberikan banyak kontribusi bagi dunia yang lebih bermartabat.
Salah satu tujuan pelaksanaan CARM Indosin HLC ke 22 adalah untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, dan membahas kerja sama militer kedua negara yang disesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis, serta dapat mendukung kepentingan kerjasama bilateral Indonesia dan Singapura.
Panglima TNI mengajak semua pihak, khususnya para Ketua Komite HLC, untuk lebih pro-aktif dalam membahas langkah-langkah kerja sama militer Indonesia dan Singapura di masa mendatang.
Tentunya semua pihak mengharapkan bahwa Sidang HLC ini, akan menghasilkan kesepakatan yang produktif, komprehensif serta strategis bagi kepentingan angkatan bersenjata kedua negara.
Sementara itu Panglima Angkatan Bersenjata Singapura atau Singapore Armed Forces (SAF) Letjen Melvyn Ong menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai tuan rumah sidang CARM-INDOSIN HLC ke-22 tahun ini.
“Saya senang sekali dapat kembali ke Bandung, Kota Kembang yang indah, di mana saya memiliki banyak kenangan yang indah selama belajar di SESKOAD” tutur Letjen Melkvyn Ong.
Lebih lanjut Letjen Melvyn Ong menyampaikan keberhasilan kemitraan berasal dari visi bersama, yaitu kerja sama untuk memperoleh manfaat yang saling menguntungkan bagi Indonesia dan Singapura.
Semangat kemitraan yang saling menguntungkan, serta prinsip untuk saling menghormati dan memahami, tetap menjadi landasan bagi hubungan bilateral kedua angkatan bersenjata.
“SAF dan TNI memiliki keyakinan yang sama bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat menghadapi ancaman keamanan sendirian. Oleh karena itu, sangat penting bagi militer untuk bekerja sama secara erat dalam rangka mengatasi permasalahan yang timbul dari lingkungan keamanan yang semakin kompleks”, tegas Pangab Singapura.(ay)