Belajar Hemat Biar Hebat

Sejak tahun 2020, dunia terkena pandemi yang disebabkan adanya virus COVID 19. Tak terkecuali juga negara kita, Indonesia. Banyak industri yang akhirnya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pegawainya.

Dampak lanjutannya ekonomi keluarga terganggu.  Survey Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2013 menunjukkan bahwa hanya 21,84 %   penduduk Indonesia yang well literate. Rendahnya angka literasi keuangan ini menunjukkan bahwa literasi keuangan sangat diperlukan untuk mendidik agar kita sadar dan paham tentang bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak dan sesuai kebutuhan, termasuk pendidikan literasi keuangan pada anak.

BACA SELENGKAPNYA: BUKU-belajar hemat biar hebat

Dari sisi usia, anak tujuh tahun mulai mengerti konsep finansial, sementara anak-anak berusia 10 tahun ke atas terbiasa membeli keinginan, bukan kebutuhan. Kondisi ini tentu saja bisa berdampak buruk di kemudian hari.

Siswa usia Sekolah Dasar (SD) cenderung berbelanja atas dasar kesukaan dan ketertarikan terhadap barang, baik model atau trend. Banyak anak-anak yang membeli barang tanpa perencanaan, bahkan tanpa memahami kegunaan barang tersebut.

Sementara pendidikan merupakan human investment yang mempunyai jangkauan jauh ke masa depan. Juga cita-cita menghasilkan pembelajar yang long life learner, sehingga pendidikan literasi keuangan merupakan suatu kebutuhan.

Sayangnya kebutuhan ini belum terakomodir dan tersosialiasasi dengan baik. Salah satu penhyebabnya adalah belum ada materi literasi keuangan untuk anak pada kurikulum yang dijalankan.

Buku ini diterbitkan sebagai bentuk kontribusi Program Pendidikan Vokasi UI terhadap literasi keuangan pada anak-anak, terutama siswa SD. Secara lebih rinci, buku ini merupakan salah satu bentuk keluaran yang dihasilkan dari kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia tahun 2021dalam Skema Penugasan.

Buku ini dirancang laksana sebuah perjalanan yang rangkaiannya terbagi dalam empat halte, yaitu Halte 1 tentang Ilmu Pengetahuan, Halte 2 tentang Menabung, Halte 3 tentang Anggaran, dan Halte 4 berisi Evaluasi keseluruhan materi pembelajaran.

Terima kasih tak terhingga kami haturkan kepada Universitas Indonesia, dalam hal ini Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM), dan Program Pendidikan Vokasi atas kesempatan yang diberikan.  Terima kasih juga kami ucapkan kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa SD Karakter Cimanggis, yang telah bersedia menerima kami untuk melakukan Program Pengabdian Masyarakat ini.

Kami menyadari keberadaan buku ini masih jauh dari kesempurnaan. Masukan dari para pembaca untuk perbaikan sangat kami harapkan. Selamat membaca dan menggunakan buku ini. (Tim Penulis)

 

About NKS

Check Also

Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Gencarkan Program RTLH hingga Pemberdayaan Masyarakat

Semarang,koranpelita.com- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggencarkan berbagai program strategis guna percepatan pengentasan kemiskinan ekstrim …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *