Surabaya, koranpelita.com
Jalasenastri Bakor Wilayah Surabaya yang diketuai oleh Ny. Etta Suhartono yang sejuga selaku Ketua Gabungan Jalasenastri Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal), ikut tampil meramaikan pameran Batik Bordir Dan Aksesoris Fair 2023 sekaligus acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) tahun 2023, bertempat di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Rabu, (08/03/2023).
Dalam kesempatan tersebut Ny. Etta Suhartono turut mendampingi Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Ny. Arumi Bachsin Emil Dardak saat opening ceremony Pameran Batik Bordir Dan Aksesoris Fair 2023 yang dibuka oleh Sekda Provinsi Jatim Adhy Karyono, dan dihadiri Para Ketua Dekranasda Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur, juga para istri anggota Forkopimda Provinsi Jawa Timur.
Pada ajang pameran batik yang terbesar dan terlengkap di wilayah Indonesia Timur ini, Jalasenastri menampilkan aneka produk batik mulai dari kain dan baju, kemudian tas , aksesoris serta aneka olahan pangan hasil karya Ibu-Ibu Jalasenastri. Menurut rencana pameran akan berlangsung dari tanggal 8 hingga 12 Maret 2023.
Dalam sambutannya Ny. Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan bahwa di tahun 2023 ini perekonomian Jawa Timur terus bangkit seiring dengan terciptanya sinergi kebijakan dan inovasi antara stakeholder terkait. Bangkitnya ekonomi Jatim di tengah pandemi Covid- 19 tidak lepas dari empat key success factors. Yaitu pertama, menjadikan Jatim sebagai lead export Industri Manufaktur. Kedua, penguatan Jatim sebagai Lumbung Pangan Nusantara (LPN). Ketiga, ekonomi dan keempat optimalisasi digitalisasi ekonomi menginklusifkan ekonomi Jatim melalui pengembangan UMKM, ekonomi syariah, dan pariwisata.
Pameran Batik Bordir dan Aksesoris ini merupakan cerminan dari rasa nasionalisme sebagai masyarakat Jawa Timur, dengan rangkaian kegiatan berupa Pameran dan Lomba Fashion Show Busana Batik dan Tenun Tahun 2023. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kebanggaan terhadap produk kerajinan karya anak bangsa serta bersedia untuk mencintai, membeli dan menggunakan produk dalam negeri guna mewujudkan kedaulatan ekonomi.(ay)