Tidak Mencapai Target, Perhutani Jateng Sedang Tidak Baik – Baik Saja

Semarang,KORANPELITA Com- Perusahaan Umum Kehutanan Negara Indonesia (Perum Perhutani) sedang dalam kondisi tidak baik baik saja. Hal itu dikemukakan oleh Ketua umum Serikat Karyawan Perum Perhutani, Danu Prasetyo.

“Saat ini perusahaan tidak dapat meraih penghasilan sesuai jumlah yang telah ditargetkan,” ungkapnya saat menyampaikan kata sambutan dalam peringatan hari lahir organisasi Sekar Perhutani ke 20 yang digelar Dewan Pengurus Wilayah Jawa Tengah di Obyek Wisata Vana Prastha di Komplek Candi Gedongsongo, Semarang.

Disebutkan, akibat tidak tercapainya target penghasilan usahanya selama tahun kerja 2024 lalu itu, maka perusahaan tidak mampu memenuhi sejumlah hak bagi karyawannya.

Diantaranya adalah pemenuhan uang kerja maupun upaya penambahan tenaga kerja guna melakukan beragam pekerjaan pengelolaan kawasan hutan Perum Perhutani.

“Situasi pelik semacam ini tentu saja sangat menghambat kelancaran kami di dalam menjalankan kewajiban selaku karyawan Perhutani,” ujarnya.

Pernyataan keprihatinan selaku abdi negara di bidang usaha konservasi hutan Jawa dalam melaksanakan tugasnya tersebut, juga dikemukakan oleh Ketua DPW Sekar Perhutani Jateng, Hari Dwi Hutanto.

Dalam kata sambutannya selaku Panitia Penyelenggara acara Harlah Sekar Perhutani tersebut, dirinya meminta kepada segenap jajarannya agar tetap bersemangat dalam mewujudkan pengabdian terbaik kepada perusahaan tempat mereka berkarya dan bekerja guna pemenuhan nafkah bagi masing-masing keluarganya.

“Kami percaya walaupun sedang dalam situasi yang sulit seperti ini sekalipun, segenap jajaran karyawan Perhutani tetap memiliki tekad untuk mewujudkan kinerja terbaik bagi kelangsungan eksistensi perusahaan ini,” tuturnya.

Dari sekitar 10 ribu orang lebih jumlah karyawan Perhutani saat ini, sekitar 4000 orang bekerja di daerah hutan Perhutani Jawa Tengah.

Diperoleh informasi bahwa sampai dengan tutup buku tahun kerja 2024 lalu, Perhutani Jawa Tengah hanya dapat meraih penghasilan sejumlah 1,5 triliun rupiah dari target perolehan berjumlah 1,6 triliun rupiah.

Masih ada harapan membaik

Sementara itu, Kepala Perum Perhutani Jawa Tengah, Asep Dedi Mulyadi mengemukakan, bahwa ketidakmampuan Perhutani dalam upaya pemenuhan target pendapatan perusahaan dikarenakan situasi perekonomian global yang juga sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.

“Namun demikian kami melihat untuk tahun ini dan ke depan masih ada harapan membaik sehingga dapat meraih target penghasilan yang lebih besar,” katanya di sela acara peringatan hari lahir Sekar Perhutani di Gedongsongo itu.

Ia melihat, peluang pekerjaan pemulihan kota Los Angeles di Amerika Serikat yang baru saja tertimpa musibah kebakaran besar itu, dapat menjadi tempat pemasaran aneka produk hasil hutan ex Perum Perhutani.

” Meskipun kayu jati sampai saat ini masih dominan sebagai sumber pendapatan usaha konservasi Perhutani, namun secara bertahap dan pasti produk getah pohon pinus dapat menjadi sumber andalan kemudian,” katanya.

Acara peringatan hari lahir Sekar Perhutani Jateng ke 20 ini, dilaksanakan  di salah satu bangunan di dalam obyek wisata hutan pinus di komplek Candi Gedongsongo secara sederhana dan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh pejabat Kepala Divisi Regional (Kadivreg), Asep Dedy Mulyadi dan Wakil Kadivreg Perhutani Jateng, Anton Fajar Agung.

Acara yang berlangsung pada hari Selasa, 22 Januari 2025 , diawali dengan kegiatan menanam sejumlah bibit pohon pinus oleh para pejabat Perhutani Divisi Regional Perhutani Jateng, para Administratur Kepala Perhutani daerah serta puluhan perwakilan karyawan dari segenap wilayah kerja Perum Perhutani Jawa Tengah.(*)

About suparman

Check Also

Tiga Hari Masa Libur, KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 61 Ribu Penumpang

Semarang,KORANPELITA.com -PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mencatat sebanyak 61.164 penumpang atau …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca