Jakarta, Koranpelita.com
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memutuskan untuk menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua. Semula dijadwalkan Oktober 2020 menjadi Oktober 2021. Keputusan ini diambil karena Pandemi COVID-19 yang tengah terjadi .
Kondisi ini menyebabkan tersendatnya suplai bahan bangunan, peralatan dan tenaga kerja konstruksi ke Papua, termasuk proses sertifikasi venues oleh lembaga internasional.
Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan perpanjangan masa pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan venues PON XX Papua hingga awal tahun 2021.
Terutama untuk venues olahraga dayung, panahan, sepatu roda, 5 tower rumah susun, serta penataan kawasan kompleks olahraga Kampung Harapan dan Doyo Baru. Sedangkan infrastruktur dan venues lainnya tetap dijadwalkan tuntas pada tahun 2020 ini.
Lembaganya, ditugasi untuk membangun 10 venue olahraga dalam mendukung pelaksanaan PON XX Papua 2021. Pembangunan arena olahraga dilakukan di Kabupaten Jayapura yakni arena Aquatic dan Istora Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena Cricket dan Lapangan Hockey (Indoor dan Outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu, serta Arena Sepatu Roda, Panahan dan Dayung di Kota Jayapura.
Hingga 20 April 2020, progres pembangunan fisik Venue Cricket dan Lapangan Hockey (indoor dan outdoor) senilai Rp288,3 miliar mencapai 96,5%.
Arena Sepatu Roda, Venue Panahan, dan Venue Dayung senilai Rp116,5 miliar progres fisik mencapai 5,56%. Arena aquatic senilai Rp401 miliar mencapai 90,11% dan Istora Papua Bangkit senilai Rp 278,6 miliar mencapai 84,85%.(oto)