Jakarta,Koranpelita.com
Pemerintah menargetkan sebanyak 10 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di sejumlah wilayah di Tanah Air akan selesai dibangun akhir tahun 2020 dan akan beroperasi di tahun 2021. Sehingga di awal 2021 ditargetkan Indonesia akan mempunyai PLBN sebanyak 18 Pos yang tersebar di seluruh Indonesia.
Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Robert Simbolon dalam coffee morning di kantor BNPP, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (10/3/2020), mengatakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2019, Presiden Joko Widodo menginstruksikan percepatan pembangunan 11 PLBN beserta sarana prasarana penunjang di kawasan perbatasan. “Dari 11 itu, satu selesai di penghujung 2019, yaitu PLBN Sota di Kabupaten Merauke Provinsi Papua, dan dalam waktu dekat akan diresmikan oleh Presiden Jokowi, ” ujar Robert.
Sementata, 10 PLBN yang akan dibangun tahun ini dan tahun depan:
PLBN Serasan di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat PLBN Sei Kelik di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat PLBN Long Nawang di Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara PLBN Long Midang/Krayan di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara PLBN Labang di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara PLBN Sei Nyamuk di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara PLBN Oepoli di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara TimurPLBN Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara TimurPLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Sebelumnya, pemerintah sudah meresmikan tujuh PLBN di sejumlah wilayah di Tanah Air. Perinciannya tiga PLBN di Provinsi Kalimantan Barat (Entikong, Badau, dan Aruk), tiga PLBN di Provinsi NTT (Motaain, Motamassin, dan Wini), dan satu PLBN di Provinsi Papua (Skouw).
Plt Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Suhajar Diantoro mengatakan, di PLBN ini akan ditempatkan imigrasi untuk mengatur lalu lintas barang dan orang.”Di PLBN perbatasan aktivitasnya juga lintas batas, karena itu akan ditempatkan imigrasi di sana yang menempati pos. Mereka akan mengawasi lalu lintas orang dan barang di sana,” jelasnya.
“Masyarakat setempat yang melakukan lalu lintas akan akan menggunakan paspor ataupun pas lintas batas. Jadi masyarakat masih bisa melakukan aktivitas. Ada bea cukai, dan lembaga karantina yang ditempatkan disana,” tambah Suhajar.
Selain itu, pegawai yang akan ditempatkan untuk bertugas di PLBN kata Suhajar akan direkrut dari berbagai Kementerian termasuk alumni IPDN. “Kita mungkin akan merekrut kawan-kawan dari Kemendagri dan Kementerian teknis lainnya, kami juga membuka kesempatan kepada generasi muda yang punya cita-cita untuk membangun negeri di manapun berada untuk bertugas, banyak alumni IPDN yang kita tempatkan di sana,” jelasnya.
Pembangunan PLBN ini diharapkan mampu menggerakkan perekonomian wilayah itu dan masyarakat sekitar. Selain itu, kepala negara ingin PLBN menjadi kebanggaan bagi warga Indonesia yang tinggal di perbatasan. (Vin)