Banjarmasin, Koranpelita.com
Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, di tahun 2019 lalu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 490 juta.
Pendapatan tersebut melampaui target yang diproyeksi sebesar Rp 463 juta, sehingga UPTD Pelabuhan Perikanan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berani mematok target PAD di tahun 2020 di atas Rp500 juta.
“ Realisasinya PAD kita tahun 2019 tercapai Rp490 juta atau 106,5 persen. Syukur alhamdullilah itu tercapai dan melebihi target,” ujar Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin Rusdi Hartono, kepada wartawan di Banjarmasin, Senin (20/1/2020).
Menurut dia, sumber-sumber pendapatan di UPTD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin ini, antara lain berasal dari retribusi tambat labuh kapal, sewa kios, sewa gudang, sewa lemari pendingin ikan per tahun serta pabrik es.
“Dari beberapa item itulah sumber PAD di UPTD ini,” terangnya.
Didampingi Kasi Tatakelola dan Operasional, Akhmad Jaki, Rusdi Hartono menambahkan, pihaknya pun akan terus memaksimalkan potensi-potensi yang ada, sambil menunggu rampungnya revisi rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang tatakelola retribusi perikanan dan kelautan yang tak lama lagi akan diperdakan. (Ipik)