Banjarmasin, Koranpelita.com
Kendati mengamini, Namun wakil rakyat di komisi III DPRD Kalsel, H Surinto mengaku pesimis pengoperasian Bus Rapid Transit (BRT) sebagai pendukung transportasi Banjarbakula, bisa membawa efektivitas yang diharapkan.
Pasalnya armada bus yang disokong pusat hanya lima unit yang akan beroperasi nantinya, dinilai terlalu sedikit. Sehingga frekuensi atau waktu tunggu yang dibutuhkan masyarakat untuk menumpang bus tersebut pun bisa berjarak cukup lama atau lebih dari 30 menit.
“ Kan kalo bus nya sedikit waktu nunggunya bisa lama. Paling-paling kalo baru-baru aja orang mau nyobain BRT, tapi kalo nunggunya lama orang kan bisa ngak mau lagi,” ujarnya di Banjarmasin, Selasa (30/4/2019).
Anggota komisi membidangi infrastruktur dan perhubungan itu menyebutkan, sebelumnya komisi III mengajukan kepada kementerian perhubungan sebanyak 15 unit.
Permintaan tersebut sesuai kebutuhan minimum yang di kalkulasi dewan dengan dasar masa tunggu untuk penumpang yang akan naik dibawah 30 menit.
Namun sayangnya pusat hanya memberikan 5 unit.
Kendati begitu, seharusnya pemerintah provinsi yang harus menambah kekuranganya sehingga menutupi kebutuhan dasar minimun terkait armada bus tersebut.
Terkait diatas, politisi PKS itu juga menyayangkan, dinas perhubungan tak memiliki kajian yang akurat yangmana setiap program ‘pelayanan’ harusnya mengacu kepada standar pelayanan minimum (SPM). “ Kalo kebutuhan minimumnya 10 unit, maka saat pusat hanya memberikan 5 unit, seharusnya Pemprov Kalsel yang menambahnya. Sebab jika minimumnya tidak terpenuhi maka bisa sia-sia” tegas Surinto.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, Rusdiansyah, mengatakan, akan segera menguji coba 5 unit BRT pada tanggal 2 hingga 4 Mei bulan depan sebagai adaptasi dan berlanjut dilakukan simulasi sekitar limabelas hari dengan rute koridor satu dari 0 kilometer menuju jalan Sudirman melewati Jalan Lambung Mangkurat berbelok kiri samping Bank BCA menuju Jalan Ahmad Yani.
Sedang operasional penuh bus bermerk‘Tayo’ itu baru akan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2019. (pik)