www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
TNI Angkatan Laut dalam hal ini Staf Umum Operasi Angkatan Laut (Sopsal) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Terbatas I/2019 tentang Kerja sama Internasional (Rakortas Kersin) di Gedung Neptunus, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa(12/3).
Jakarta, Koranpelita.com-Rakortas dibuka Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Waasops Kasal) Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M., mewakili Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M.
Adapun Rakortas Kersin tahun ini mengusung tema “Melalui Rakortas Kersin TNI AL Kita Sinergikan Implementasi Tugas Diplomasi Angkatan Laut Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Politik Luar Negeri Yang Ditetapkan Pemerintah”.
Waasops Kasal menyampaikan, bahwa tujuan Rakortas Kersin ini agar tercapai soliditas dan sinergitas antar pemangku kepentingan kerja sama internasional di satker dan kedinasan terkait di lingkungan TNI Angkatan Laut, sehingga mampu melaksanakan diplomasi Angkatan Laut dalam mendukung program prioritas Panglima TNI dan kebijakan strategi Kasal tahun 2019 guna penguatan diplomasi militer dan peningkatan kontribusi dalam rangka memenangkan kepentingan nasional.
Waasops Kasal juga mengharapkan, agar Rakortas Kersin ini sebagai sarana forum komunikasi dan koordinasi bagi Pejabat TNI AL yang membidangi kerja sama internasional dalam memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi kerja sama internasional di bidang intelijen, personel dan logistik.
Sementara itu, dihadapkan dengan frekuensi kegiatan kersin TNI AL sangat padat dan menguras tenaga dan pikiran, sehingga perlu kebijakan-kebijakan pimpinan yang harus diambil dan menentukan langkah TNI AL ke depannya.
“Oleh karena itu, gunakan forum Rakortas Kersin TNI AL ini untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran strategis dalam rangka merumuskan, menyusun berbagai program dan kegiatan sebagai langkah dan upaya peningkatan diplomasi TNI AL”, Ujar Waasops Kasal.
Rakortas Kersin kali ini dihadiri lebih kurang 30 peserta dari berbagai Satker/Kotama TNI Angkatan Laut yang membidangi kerja sama internasional di bidang intelijen, personel maupun logistik.(ay)
