Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) merupakan salah satu komando utama TNI berfungsi sebagai “mata” dan “telinga” yang mengawasi berbagai pergerakan pesawat udara yang melintasi seluruh wilayah udara Indonesia.
Jakarta, Koranpelita.com- Guna melaksanakan tugasnya, Kohanudnas didukung unsur-unsur pertahanan udara (hanud) di tanah air seperti Satuan Radar (Satrad), unsur Lanud, unsur tempur sergap, unsur rudal, unsur arhanud TNI AD, unsur KRI TNI AL, unsur hanud pasif dan lainnya.
Untuk melatih interoperabilitas dan sinergitas kemampuan hanud antar satuan-satuan Kohanudnas, unsur-unsur hanud kewilayahan dan obvitnas di daerah perlu diselenggarakan latihan kesiapan yang dinamakan Latihan Perkasa. Pada awal tahun 2019 ini, Latihan Perkasa dilaksanakan Kosekhanudnas II Makassar dinamakan Latihan Perkasa “B” dengan kegiatan pendahuluan berupa penataran pengawas, pengendali, penilai dan pelaku yang dilaksanakan di Aula Leo Wattimena Markas Kohanudnas, Jakarta, Selasa (12/3).
Pangkohanudnas Marsda TNI Imran Baidirus, S.E., menyampaikan Latihan Perkasa “B” 2019 merupakan upaya menyegarkan aturan-aturan pelaksanaan operasi udara di wilayah Kosekhanudnas II juga untuk kesinambungan profesionalisme tugas-tugas hanud.
“Dipahami bersama operasi hanud merupakan operasi udara yang riil dilaksanakan sepanjang tahun oleh Kohanudnas, sehingga pengetahuan dan sinergitasnya perlu disegarkan dengan pihak terkait, agar semuanya siap menghadapi kemungkinan terburuk,” tegasnya.
Salah satu pelajaran berharga dari terpeliharanya profesionalisme tugas dan terjalinnya sinergitas antarinstansi adalah keberhasilan menurunkan paksa (force down) pesawat kargo Ethiopia pada tanggal 14 Januari 2019 lalu oleh pesawat F-16 sebagai tempur sergap TNI AU. Dari kejadian tersebut dunia tahu dan melihat kehadiran serta eksistensi unsur-unsur hanud Indonesia. Dunia internasional akhirnya menghormati kedaulatan wilayah udara Indonesia, karena Indonesia bersikap tegas dalam menegakkan aturan serta hukum udara.
Rangkaian Penataran Wasdalnil Perkasa 2019 meliputi paparan Penataran Pelaku Latihan Perkasa 2019 dari Asisten Operasi Kaskohanudnas Kolonel Pnb Yostariza, S.E., dilanjutkan tanya jawab dengan para pelaku. Asisten Operasi Kaskohanudnas Kolonel Pnb Yostariza, S.E., antara lain menyampaikan latihan bertujuan menguji dan melihat kesiapan unsur-unsur hanud yang ada di wilayah tengah Indonesia.
Untuk itu, melibatkan seluruh satuan radar di Kosekhanudnas II, unsur lanud (Lanud Dhombber, Balikpapan, Lanud Sultan Hasanuddin), pesawat tempur sergap, pesawat angkut, pesawat helikopter, Pasukan Khas TNI AU, Arhanud TNI AD di Makassar, KRI TNI AL juga Badak LNG Bontang, Airnav Makassar (Matsc), Pertamina Makassar dan lainnya.(ay)