Jakarta, Koranpelita.com
Dalam JakLingko, Kawasan Terintegrasi Dukuh Atas saat ini telah menjadi titik penghubung berbagai moda transportasi umum massal, antara lain MRT Jakarta, KRL (Commuter Line), Kereta Api Bandara Rail Link, BRT Transjakarta, dan pilihan alternatif angkutan umum lainnya (Kopaja, Metro Mini, maupun Taksi).
Melalui pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (Transit Oriented Development/TOD), wilayah sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas BNI akan menjadi penghubung mobilisasi maupun pemukiman masyarakat. Ke depan, kawasan ini juga akan menjadi penghubung dua moda transportasi baru yaitu LRT Jakarta dan LRT Jabodebek.
“Hari ini integrasi antar moda transportasi di Jakarta memasuki fase baru. Kata kunci yang harus selalu kita pegang adalah bagaimana transportasi umum yang tersedia di Jakarta terintegrasi satu sama lain seperti jaringan saluran darah di dalam tubuh kita. Bahwa darah bisa mengalir dari mana saja ke mana saja karena sebagai satu jaringan dalam sistem yang sama,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun pribadinya, Selasa (30/4).
Anies berharap fasilitas kawasan berorientasi transit ini bisa dikembangkan dan harus dipastikan juga bahwa pengelola-pengelola moda transportasi itu paham atas visi besarnya. Ada tujuh moda transportasi yang bertemu di Kawasan Terintegrasi Dukuh Atas ini. Bila kita tidak memiliki visi yang sama, nanti jalan sendiri-sendiri, tidak tersambung.
“Kita juga meresmikan fasilitas air siap minum di Stasiun MRT Dukuh Atas dan Blok M. Nampaknya sederhana karena berupa tempat air siap minum. Tapi di balik itu, ada sebuah pesan fundamental bagaimana kita mulai membiasakan untuk mengurangi sampah, terutama plastik sekali pakai, dengan cara membawa tumblr misalnya. Karena itu dari fasilitas sederhana ini nantinya akan muncul perubahan gaya hidup yang luar biasa,” lanjut Anies.
“Saya sampaikan apresiasi kepada teman-teman Palyja dan MRT Jakarta sudah menyiapkan fasilitas air siap minum. Ini bagian dari kampanye hidup sehat. Dan mudah-mudahan titiknya bisa ditambah, di tempat-tempat publik lainnya di Ibukota,” ujarnya. (esa)