Jakarta, Koranpelita.com
Kiayi Karismatik yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta KH Noer Muhammad Iskandar, SQ meninggal dunia pada hari Ahad (13/12/2020) di RS Siloam, Kebon Jeruk, sekitar pukul 13.41 WIB.
Kabar duka tersebut disampaikan dalam Instagram @asshiddiqiyah menyebutkan, “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Allahummahjurni fi mushibati wakhluf li khairan minha. Telah wafat guru, Abah kami tercinta: Abah Dr. K.H Nur Muhammad Iskandar,SQ, Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah sekitar pukul 13.41 WIB di RS Siloam Kebon Jeruk.”
Almarhum dimakamkan di samping Masjid Mamba’ul Ulum, Ponpes Assidiqiyah, ba’da Isya, Minggu (13/12) malam.
KH. Noer Muhammad Iskandar lahir di Banyuwangi pada 5 Juli 1955. Almarhum mendirikan Ponpes Asshiddiqiyah pada Rabiul Awal 1406 Hijriah atau 1985 Masehi. Ponpes ini beralamat di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Berbekal ilmu agama dari pesantren, Almarhum merantau ke Jakarta dan menyampaikan ilmu yang dimilikinya dengan cara modern dan metropolis. Kyai Noer membuat kosakata “santri” sangat familiar di Jakarta.
Saat ini ada 11 pesantren Asshiddiqiyah yang tersebar di beberapa daerah, yakni Batu Ceper, Tangerang; Cimalaya, Karawang; Serpong, Tangerang; Cijeruk, Bogor; Musi Bayuasin, Sumsel; Way Kanan, Lampung; Gunung Sugih, Lampung; hingga Cianjur, Jawa Barat.(ay)