Jakarta, Koranpelita.com
Pasca pemungutan suara pemilu legislatif dan pemilu presiden pada 17 April 2019, hingga kini Koarmada I masih mensiagakan 22 Kapal Perang (KRI), 18 Kapal Angkatan Laut (KAL) dan 6 Patkamla yang tersebar di seluruh Jajaran Koarmada I serta didukung 2 Pesawat Udara TNI AL.
“Pasca pemungutan suara pada 17 April 2019 lalu. TNI AL, dalam hal ini jajaran Koarmada I tetap melaksanakan pengawasan dan pengamanan di seluruh wilayah kerja jajaran Koarmada I mulai dari Sabang sampai dengan Cirebon,” kata Kepala Dinas Penerangan Armada I Letkol Laut (P) Agung Nugroho, melalui pesan singkatnya kepada Koranpelita.com, di Jakarta, Jumat (19/4).
Lebih lanjut, Letkol Laut (P) Agung Nugroho mengungkapkan, jajaran Koarmada I akan tetap melaksanakan patroli di sepanjang perairan Barat Indonesia dalam rangka menjamin keamanan di laut hingga proses tahapan pemilu legislatif (Pileg) dan Pilpres 2019 berakhir.
“Kita tetap melaksanakan patroli hingga penghitungan suara Pileg dan Pilpres di KPU selesai,” tambahnya.
Sebelumnya, Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono mengungkapkan, dalam rangka menjamin keamanan serta kelancaran pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019, Koarmada I telah menggelar dan mensiagakan Unsur KRI, KAL serta prajurit diseluruh wilayah kerja jajaran Koarmada I dari mulai Sabang sampai dengan Cirebon.
Adapun unsur KRI, KAL, dan Patkamla yang terlibat Pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden Tahun 2019 tersebar di wilayah Perairan Barat Indonesia Jajaran Koarmada I antara lain di Lantamal I Belawan dan Jajarannya melibatkan 5 KRI, 5 KAL, dan 1 Patkamla. Lantamal II Padang dan Jajarannya melibatkan 3 KRI, 3 KAL, dan 1 Patkamla. Lantamal III Jakarta dan Jajarannya melibatkan 7 KRI, 5 KAL, dan 2 Patkamla. Lantamal IV Tanjung Pinang melibatkan 4 KRI, 4 KAL, dan 2 Patkamla. Lantamal XII Pontianak melibatkan 2 KRI dan 1 KAL. Selain itu, juga melibatkan Pesawat udara TNI AL yakni P- 8304 (CN 235) stand by Jakarta dan Heli BO on board di KRI Semarang-594.
Koarmada I juga melaksanakan Pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) di PLTU Suralaya Cilegon Banten dengan melibatkan 1 KRI yaitu KRI Bung Tomo-357, 1 Pleton Personel Lanal Banten dan 1 Tim Satkopaska, serta Pengamanan Fasilitas Pengeboran Lepas Pantai Cirebon dengan melibatkan 1 KRI. Disamping itu, TNI Angkatan Laut juga mensiagakan 2 Unsur KRI sebagai Siaga Unsur Bantu yakni KRI Tarakan-905 dan Siaga Bencana yakni KRI Teluk Celukan Bawang-532.
TNI Angkatan Laut juga melibatkan 10 SSK yang tersebar di wilayah Jakarta diantaranya 2 SSK BKO Mabes TNI terdiri dari 1 SSK Seskoal dan 1 SSK Lantamal III, 6 SSK BKO Kodam Jaya terdiri dari 2 SSK Mako Koarmada I, 1 SSK Lantamal III, 1 SSK Pushidrosal, 1 SSK Kolinlamil, dan 1 SSK Yonmarhanlan III, 2 SSK Cadangan stand by di Pondok Dayung terdiri dari 1 SSK Gabungan Satkopaska dan Dislambair, dan 1 SSK Gabungan Satkor, Satfib, Satban, dan Satkat.(ay)