Jakarta, Koranpelita
Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono memimpin Apel Gelar Pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) Kodam Jaya dalam rangka Pengamanan Pemilihan Presiden (Pilpres)/Wakil Presiden (Pilwapres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2019 di Lapangan Cawan Selatan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (15/4).
Pangdam Jaya/Jayakarta menegaskan, para pimpinan pasukan dalam pengamanan ini akan dibekali alat beraplikasi khusus, yang bila ditekan tombol emergeny , maka gambar dan asal pimpinan satuan tersebut akan termonitor oleh Pos Komando.
“Bila sesuatu hal sudah dianggap emergency, maka kalian pencet tombol tersebut, tapi harus tepat dengan keadaan di lapangan,” jelas Pangdam di hadapan 15.122 personel yang ikut pada apel gelar pasukan ini.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menyampaikan bahwa tugas BKO membantu Kepolisian dalam rangka kegiatan pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2019 terhitung mulai hari ini, Senin (15/4), sampai pencoblosan dan pengumuman hasil penghitungan suara.
Pangdam meminta setiap personel mempelajari tugas masing-masing dan para unsur pimpinan untuk menjelaskan tugas tersebut kepada anak buahnya.
“Maka setiap individu, harus pelajari tugas masing-masing, karena tugas kalian berbeda-berbeda, ada yang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan ada yang berpatroli ke tempat-tempat obyek vital, saya minta pada pimpinan jelaskan ini semua kepada personel,” pinta Pangdam.
Pangdam Jaya juga menjelaskan tidak ada perbedaan tugas pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) antara organik Kodam Jaya dengan organik yang di-BKO-kan ke Kodam Jaya, termasuk dukungan logistik semua sama.
“Intinya, Kodam Jaya akan membatu dengan baik keperluan-keperluan pasukan BKO, termasuk indeks logistik yang akan kalian terima, semua sama tidak dibeda-bedakan,” jelasnya.
Selama pelaksanaan tugas pengamanan, Pangdam menekan agar tiap personel tidak terprovokasi oleh pihak manapun karena ada pihak yang ingin mengacaukan Pemilu di seluruh Indonesia.
Pengalaman saat Pilkada DKI Jakarta yang banyak disoroti para pengamat, Pangdam berharap bisa menjadi pelajaran berharga sebagai bentuk pengabdian tanpa pamrih.
“Jadikan tugas pengamanan ini sebagai pengabdian yang tulus kepada Bangsa dan Negara Indonesia yang kita cintai,” pungkasnya.
Usai apel, para personel menerima pengarahan dari masing-masing Dansubsatgas yaitu Danrem 051/Wijayakarta Kolonel Inf Susilo sebagai Dansubsatgas Bagian Timur, Danrem 052/Wijayakarama Kolonel Kav Agustinus Purboyo sebagai Dansubsatgas Bagian Barat dan Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Inf Wahyu Yudhayana sebagai Dansubsatgas Bagian Pusat.
15.122 personel yang ikut pada apel gelar pasukan pengamanan ini terdiri terdiri dari, Kodam Jaya 7.454 orang dan personel BKO sebanyak 7.668 orang terdiri dari TNI AD 5.046, TNI AL 1.872 orang dan TNI AU 750 orang.
Turut hadir dalam kegiatan ini, para Asisten Kasdam Jaya, Periwira LO Kodam Jaya, para Kabalakdam dan Komandan Satuan Jajaran Kodam Jaya.(ay)