www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Sampit, Koranpelita.com.
Ir.Padamean Gultom anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah ( Kalteng) di Sampit Sabtu ( 22/8/2020) mengatakan, melihat usaha rakyat di daerah ini baik sebelum pandemi covid 19 maupun datangnya wabah corona,usaha rakyat di daerah ini cukup berat, ditandai daya beli masyarakat yang turun akibat harga rotan dan karet yang turun sebelum covid 19, dan datangnya wabah corona yang tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi meluas di segala sektor, makanya Pemkab Kotim harus lebih peduli dengan usaha kecil rakyat .
Sedangkan H.Suprianto SE,MM anggota DPRD Kotim dari PKS yang juga praktisi yang menyalurkan permodalan kepada usaha mikro melalui koperasi syariah menilai , pembinaan terhadap usaha mikro di daerahnya yang dilakukan Pemkab Kotim sangat minim.Hal ini tercermin dari anggaran dinas Koperasi dan UKM setempat.
Menurutnya, selama ini terkait akses permodalan di dapat pelaku usaha mikro di Kotim dari program pemerintah pusat seperti KUR, UMI dan bantuan pinjaman lunak dari BUMN.
H. Suprianto berpendapat, pinjaman permodalan yang macet dari pelaku usaha mikro, sangatlah kecil dibandingkan dengan jumlah kredit yang disalurkan. Hal lain yang membuktikan pelaku usaha mikro tahan banting dari krisis ekonomi tahun 1998 lalu.
Sementara itu , Ir Pardamean Gultom anggota DPRD Kotim dari Fraksi Partai Nasdem menambahkan, dari pantauannya , pelaku usaha warung nasi dan lainnya mendapatkan permodalan dari koperasi yang kadang orang beranggapan mereka itu adalan rentenir.Padahal peran mereka cukup berarti bagi pedagang kecil yang buruh permodalan.
Disisi lain, upaya untuk memasarkan hasil pertanian dalam arti luas seperti kawasan selatan Kotim tidak ditunjang dengan infrastruktur yang baik.Sehingga ongkos angkut distribusi jadi mahal. ( Ruslan.AG).
