Juanda, Koranpelita.com
Puspenerbal melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dibuka langsung oleh Komandan Puspenerbal Laksamama TNI Dwika Tjahja Setiawan S.H., di Aula Kolat Penerbal, kemarin.
Kegiatan tersebut dihadiri Wadan puspenerbal, para Direktur Puspenerbal, Danwing Udara 1, Danwing Udara 2, Kafasharkan Pesud, Dankolat Penerbal, Danlanudal Juanda, Perwakilan Sahli Koarmada II, slogal dan dislaik mabesal, dislaik koarmada II, Kasi Harpesud Lanudal Tanjungpinang, Para kasubdit direktorat puspenerbal, para danron wing udara 2, para perwira staf jajaran puspenerbal serta para perwira puspenerbal.
Komandan Puspenerbal sebagai pembina penerbangan angkatan laut merasa perlu menyelenggarakan acara FocusGroup Discussion (FGD) Bidang Logistik Puspenerbal karena Pesawat Udara (Pesud) TNI Angkatan Laut merupakan bagian atau sub sistem dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), untuk mendukung tugas-tugas TNI Angkatan Laut dibutuhkan kondisi kesiapan dan kemampuan pesud beserta pengawak yang handal dan berkualitas guna memenuhi kebutuhan tersebut dengan adanya dukungan logistik yang terencana dengan baik secara terus-menerus dan berkelanjutan.
Pelaksanaan FGD bidang logistic di jajaran puspenerbal ini kita mengangkat Tema “Melalui FGD logistik Puspenerbal, Kita Wujudkan Standarisasi dan Profesionalitas Bidang Logistik dalam rangka mendukung tugas pokok puspenerbal”.
“Diharapkan mampu menghasilkan suatu standarisasi yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas, sehingga akan menghasilkan kesatuan pola sikap dan pola tindak komunitas logistik Puspenebal dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas TNI AL dan demi kemajuan penerbangan Angkatan Laut yang kita cintai,” kata Danpuspenerbal.
Adapun Pemateri FGD di mulai dari pemateri oleh Direktur Logistik Kolonel Laut (P/W) Ni Ketut Prabawati sampai dengan pemateri dari Pejabat Bidang Logistik jajaran Puspenerbal lainnya. Dan acara dilanjutkan dengan tanya-jawab peserta kepada pemateri-pemateri FGD dan berdiskusi bersama untuk mengambil solusi yang terbaik sebagai acuan standarisasi logistik Puspenerbal mendatang.(ay)