Jakarta, Koranpelita.com
Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU terus mengoptimalkan sosialisasi program Nusantara Berqurban, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 hijriah.
Program Nusantara Berqurban: Solidaritas Tanpa Batas yang digagas NU Care-LAZISNU tersebut menargetkan pendistribusian kepada 20 juta penerima manfaat meliputi masyarakat di 34 provinsi di Indonesia dan tujuh negara.
Ketua Steering Commitee (SC) program Nusantara Berqurban, Muhammad Wahib, mengatakan penerima manfaat yang menjadi prioritas NU Care-LAZISNU adalah seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat terdampak Covid-19.
Selain penduduk dalam negeri, pihaknya juga menargetkan pendistribusian ke beberapa negara, antara lain Palestina, Yaman, Sudan, muslim Rohingya di Bangladesh dan para TKI di Malaysia.
“Tagline program qurban tahun ini adalah solidaritas tanpa batas. Jangkauan bantuannya diberikan kepada siapa pun, di negara manapun jika dia benar-benar berhak mendapatkan pendistribusian qurban akan kita prioritaskan,” kata Wahib, Jumat (3/7).
Wahib menjelaskan, terdapat perbedaan pelaksanaan program qurban tahun ini, yaitu pelaksanaan yang disesuaikan dengan protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19.
“Misalnya, untuk penyaluran di Jabodetabek, dulu dilakukan dalam bentuk hewan qurban yang hidup. Ada kemungkinan, tahun ini masyarakat penerima manfaat diberikan dalam bentuk daging siap saji. Apalagi jika penyalurannya diperuntukan masyarakat di zona merah Covid-19, segala kemungkinan disesuaikan dengan adaptasi kenormalan baru (new normal), jelasnya.
Wahib menambahkan, untuk mempercepat proses penyembelihan dan pendistribusian, pihaknya menggandeng vendor dan penyembelih hewan qurban.
“Semua perencanaan sedang dimaksimalkan, agar pelaksanaan qurban tahun ini tidak mengalami kendala berarti,” pungkasnya. (ara/wn)