Dua Daerah Masih Merah, 11 Daerah Butuh Perhatian Khusus

Semarang,Koranpelita.com

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, saat ini masih ada dua daerah di Jawa Tengah yang masih masuk zona merah Covid-19. Bahkan ada 11 daerah yang dianggap masih membutuhkan perhatian khusus.

“Dua daerah itu, Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Tetapi kita punya catatan sendiri yang juga masih kita awasi di samping dua daerah itu. Total ada 11 daerah yang kami anggap masih butuh perhatian khusus meski secara petanya sudah kategori sedang,” kata Ganjar usai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di gedung A Laintai 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (29/6/2020).

Menurutnya, masih adanya daerah-daerah yang memerlukan perhatian khusus, terutama yang masih zona merah, sehingga harus ada beberapa upaya yang dilakukan Gugus Tugas. Di antaranya adalah meningkatkan target rapid test dan meningkatkan PCR test.

“Hanya untuk PCR test beberapa tempat yang sudah ada semuanya relatif siap. Hanya saja dalam rapat tadi disampaikan bahwa RSUP dr Kariadi membutuhkan satu alat atau mesin yang canggih, karena alat yang ada saat ini merupakan tipe lama,” ujarnya.

Dijelaskan, RSUP dr Kariadi nemang masih butuh alat mesin yang canggih karena tenaganya ada, tempatnya ada, ya sudah nanti kita bantu. ” Karena Kariadi ini menjadi rumah sakit rujukan, maka kita putuskan juga untuk segera gedung barunya dibuka. Tinggal sentuhan akhir dan kita siap bantu,” ungkap Ganjar.

Terkait beberapa keputusan di daerah ketika jumlah meningkat tinggi dan dicabutnya maklumat Polri. Misalnya di Kota Semarang yang mana Wali kota Semarang mendapat masukan dari banyak orang untuk segera bisa beraktivitas. Ganjar memberi saran agar jangan dulu diberlakukan DNA kalau bisa jangan dulu dilonggarkan.

“Justru dengan kondisi Semarang itu, sebaiknya diperketat lagi agar kita bisa mengendalikan. Masyarakat tolong bantu Wali Kota agar ini bisa terkendali dengan baik dan tentu Wali Kota Semarang tidak bisa sendirian maka tugas saya membantu dan mengcover kejadian yang berhubungan dengan kota Semarang.”

Sementara daerah lain seperti Demak karena juga naik, maka yang dekat-dekat seperti Salatiga, Kendal, Kabupaten Semarang dan Grobogan, yang juga masih dalam pengawasan. “Semua daerah ini juga perlu pengawasan,”ujarnya.

Terkait kasus di Panti Rehabilitasi Sosial di Rembang, Ganjar mengatakan sudah ada tim medis yang diturunkan untuk membuat klinik darurat DNA menyiapkan tenaga untuk asistensi. Langkah itu diambil supaya bisa dilakukan pengecekan satu persatu dan bisa merawat karena penghuninya adalah lansia.

“Jadi sampai dengan hari ini serta yang lain, daerah yang sudah kuning dan mendekati hijau, kami mintakan kepada Bupati dan Wali Kota untuk tetap hati-hati, jangan sembrono, cek terus konsistensinya, jangan ada penambahan sehingga kita nanti tidak repot kalau aku menarik kebijakan lagi,” ungkapnya.(sup)

About redaksi

Check Also

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Dorong Literasi dan Minat Baca Masyarakat

SEMARANG,KORANPELITA – Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca