Bekasi, Koranpelita.com
Koin, meski nilainya Rp1.000, jangan disepelekan. Koin yang sering diabaikan, akan menjadi kekuatan besar. Untuk itu perlu pengelolaan secara baik agar terkumpul dan menjadi besar.
Madrasah Amil Pertama NU Care PCNU Kota Bekasi membedah potensi zakat dan muncul berbagai wacana, termasuk koin.
Kegiatan berlangsung dua hari hingga Ahad, 28 Juni 2020 mendatangkan para pakar. Ajat Sudrajat mewakili PBNU hadir bersama Nur Hasan dari LAZISNU. Said Paray dan Noor Hakim dari Baznas Kota Bekasi serta para pakar dan praktisi lain.
Muiz Ali Murtadho, Jaeni Ismail dan Isroil Muin dari NU Care LAZISNU PCNU Kota Bekasi menggagas kegiatan yang berlangsung di Said Center diikuti 50 peserta dari badan otonom di lingkungan NU.
Koin terbukti mampu menjadi kekuatan besar jika dikumpulkan secara berkelanjutan. Di banyak daerah koin menjadi sumber pendanaan penting.
Di Sragen jamaah dapat mengumpulkan Rp2 miliar dari koin. Juga di Tulungagung terkumpul Rp20 miliar dari koin.
MWC Jawa Tengah mendirikan Baitul Mak Rp300 miliar, di Jawa Timur Rp1 triliun dengan diinisiasi empat kyai. Semua MWC di Jateng dan Jatim dibangun dari dana yang dikumpulkan dari koin.
Potensi zakat sangat besar, ada potensi sebesar Rp400 triliun. Hanya saja mendapatkannya perlu strategi jitu.
Realisasinya Jabar baru terkumpul Rp3,1 triliun. Sedangkan di Bekasi Rp17 miliar.
Tahun 2014 LAZISNU baru memperkenalkan diri di lingkungan internal. Berusaha bagikan brosur ke masyarakat, setiap Jumat keliling ke masjid serahkan brosur. Hal itu dilakukan relawan agar LAZISNU kebih dikenal di masyarakat. Car free day juga menjadi ajang untuk mengenal kan keberadaan LAZISNU.
Sebab hanya dengan menunggu, masyarakat tak akan datang. Apalagi untuk, bagaimana menggalang dana, sosialisasi era digital.
LAZISNU 2004-2010 masih di PBNU, banyak kyai komplain seakan mengancam, kyai dari mana pak dana zakat.
Tahun 2015 pengenalan di daerah mulai buat manajemen, Tahun 2014 perolehan Rp1-2 miliar terakhir hingga Rp7 miliar.
Tahun 2011 UU Zakat 23 tahun 2011 muncul PP 2014 diperketat potensi zakat Indonesia Rp270 triliun yang dihimpun belum mencapai 10 persen.
Keputusan Menteri Agama mengerucut bentuk lembaga zakat nasional, tahun 2016 persyaratan Baznas. Tahun 2017 mulai menggunakan media, bagaimana memanfaatkan dunia maya, gunakan NU care, tahun 2017 lahir koin NU fun rising. Tahun 2018 NU peduli, salurkan bantuan sendiri membawa bendera masing, berapa yang dibantu satu komando. Rp15 miliar ketika bencana Lombok. (D)