Potensi Karbon Aktif Dari Limbah Puntung Rokok

Oleh : Mitha Deviyanti

Siapa yang tidak kenal dengan puntung rokok? Apa dampak dari puntung rokok? Jelas kita semua pasti sudah mengetahui apa itu puntung rokok.

Puntung rokok merupakan salah satu sumber masalah dalam lingkungan. Bagaimana tidak, saat ini terhitung banyak pabrik produksi rokok dan menurut data Mentri Kesehatan pada tahun 2017 saja tercatat sekitar 61 juta jiwa atau setara dengan sepertiga dari total keseluruhan penduduk di Indonesia merupakan perokok yang aktif.. Tentu saja hal ini akan meningkatkan jumlah sampah yang dihasilkan dari rokok yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Dengan banyaknya perokok di Indonesia ini menjadikan negara Indonesia merupakan salah satu penyumbang sampah puntung rokok terbanyak didunia dan menurut data dari NY Daily News tahun 2018, puntung rokok dikategorikan dalam limbah bahan beracun dan berbahaya yang dapat berdampak buruk terhadap gangguan siklus dilingkungan terutama pada perairan. Bisa kita bayangkan jika limbah dari rokok atau puntung rokok ini dibiarkan saja terbuang disembarang tempat tanpa adanya pengelolaan lebih lanjut maka akan berdampak buruk terhadap lingkungan.

Didalam limbah puntung rokok terkandung bahan-bahan kimia yang berbahaya seperti, DDT (Diklorodifeniltrikloroetan), Vinyl Chloride, Karbon Monoksida, Polonium 210, Nikotin dan masih banyak lagi zat berbahaya lainnya dan yang pasti akan sulit untuk terurai dialam. Dalam rokok terdapat beberapa bagain dan yang saat ini banyak digunakan dalam bahan pembuatan rokok yaitu filter. Dimana dalam filter rokok tersebut mengandung suatu plastik selulosa asetat yang sulit terurai dan dapat bertahan lama dilingkungan. Selulosa asetat merupakan salah satu jenis polimer alam turunan selulosa yang dapat larut dalam berbagai pelarut non-polar dengan memiliki transparansi yang baik dan dapat digunakan sebagai komponen dalam bahan perekat maupun sebagai serat sintetik.
Untuk mengurangi limbah puntung rokok dilingkungan, puntung rokok memiliki potensi untuk dijadikan sebagai karbon aktif/arang aktif.

Apakah sudah ada yang tahu apa itu karbon aktif/arang aktif ? Karbon aktif/arang aktif merupakan suatu senyawa karbon yang memiliki ciri-ciri khas yaitu memiliki permukaan pori yang luas dalam jumlah yang banyak dan telah dilakukan peningkatan dalam daya adsorbsi dengan melakukan proses aktivasi untuk menghilangkan kadar hidrogen, gas-gas dan air dari permukaan karbon sehingga terjadi perubahan fisik pada permukaannya.

Karbon aktif dengan luas permukaan yang besar dapat digunakan untuk berbagai aplikasi diantaranya dapat digunakan sebagai penghilang warna, penghilang rasa, menghilangkan bau, sebagai pemurnian air baik dalam proses memproduksi air minum ataupun dalam penanganan limbah dan penghilang kontaminan lainnya.
Dalam pembuatan karbon aktif/arang aktif ini dapat dilakukan dengan melalui dua tahap yaitu proses karbonisaasi (pemanasan) dan proses aktivasi karbon. Meskipun belum diketahuai seberapa luas area permukaan yang dihasilkan namun terdapat harapan bahwa luas dari permukaan karbon aktif ini memiliki luas area yang baik. Proses karbonisasi merupakan proses pembentukan karbon dari bahan baku dan proses ini akan terjadi secara sempurna pada suhu 400-600°C. Sedangkan proses aktivasi merupakan proses pengubahan karbon dari daya serap rendah menjadi karbon yang mempunyai daya serap tinggi. Untuk menaikkan luas permukaan dan memperoleh karbon yang berpori, karbon diaktivasi menggunakan uap panas, gas karbondioksida dan penambahan larutan HCL (Hidrogen Klorida) dengan suhu antara 700-1100 °C. Karbon yang telah diaktivasi menggunakan HCl ini dapat digunakan sebagai adsorben yang mana teknik adsorben ini banyak digunakan terkhususnya dalam bidang kimia.

Manfaat dari karbon aktif sendiri sangat banyak diantaranya yaitu dapat meredakan kembung, memutihkan gigi, sebagai obat keracunan,membersihkan pencernaan, pemurnian air, dan dalam bidang kecantikan sudah banyak menggunakan arang aktif sebagai salah satu bahan campuran yang digunakan dalam merawat tubuh dan kulit dan masih banyak manfaat lainnya dari karbo aktif. Selain memiliki segudang manfaat karbon aktif/arang aktif yang terbuat dari limbah puntung rokok ini juga dapat menggurangi jumlah limbah dilingkungan dan yang pasti dapat menjadi peluang dalam meningkatkan perekonomian. (Penulis, Mahasiswa Jurusan Kimia, Fakultas Metematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya)

About redaksi

Check Also

Inovasi Ketahanan Pangan Kota Semarang Kembali Raih Penghargaan Tingkat Nasional

Semarang,KORANPELITA com – Inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di bidang ketahanan pangan kembali mendapatkan apresiasi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca