Suasana pandemi Covid 19, membuat perikehidupan mengalami pergeseran. Semua merasakan akibat wabah ini. Akibatnya, banyak warga Kulon Progo di Jabodetabek, ikut terdampak sehingga mengalami kesulitan ekonomi. Ini yang menggerakan Kabarno.com, untuk ikut meringankan beban sedulur-sedulur perantau.
“Wayahe mbiyantu konco perantau. Sudah saatnya turun tangan, karena dampak wabah ini, langsung melumpuhkan penghidupan banyak orang,” kata Irwan, founder Kabarno.com dan Koranpelita.com, tentang aksi peduli perantau Kulon Progo ini.
Penggalangan dana dilakukan oleh tim Kabarno dan Koranpelita dimulai dari 4 April 2020 hingga 28 April 2020. Sebanyak 11 perantau Kulon Progo memberi donasi dalam program ini. “Alhamdulillah banyak yang mendukung aksi sosial ini. Terima kasih kepada para dermawan yang sudah menyisihkan rezekinya untuk mbiyantu konco perantau,” tambah Irwan.
Penggalangan dana ditutup setelah memasuki Ramadhan, agar semua tim bisa berkonsentrasi menjalani ibadah. Total dana yang terkumpul adalah Rp 15.450.000.
Sementara itu, proses pendistribusian kepada para perantau yang membutuhkan uluran tangan, sudah dimulai dari Sabtu, 11 April 2020. Tahap pertama, yang bergerak ke sejumlah tempat adalah tim dari Bekasi.
Sehari kemudian, pada Ahad, 12 April 2020, giliran area Tangerang yang dibagikan. Pada tahap ini, tim Tangerang membagikan sepuluh paket sembako kepada anggota KPDJ Korwil Tangerang. “Konco-konco KPDJ memang sangat terdampak. Banyak yang bahkan sudah dirumahkan sejak awal wabah Corona ini melanda,” ungkap Yatno Alimonsa, tokoh senior Kulon Progo di Jabodetabek (KPDJ).
Setelah penyaluran sumbangan pada tahap awal, secara berturut-turut distribusi dilakukan. Tidak secara bersama tapi beberapa kali penyaluran.
Proses pendistribusian bantuan selesai pada 2 Mei 2020, namun demikian, masih ada beberapa perantau yang direkomendasikan untuk menerima sumbangan. Kondisi ini, yang membuat management Kabarno.com melakukan distribusi secara mandiri meski jumlahnya tidak terlalu besar.
Dengan jumlah paket yang tidak banyak, beberapa kali, Kabarno ikut menggenapi Baksos yang dilakukan KPDJ. Misalnya saja menitipkan tiga paket saat Baksos di Bogor, empat paket ketika Baksos di Cikarang.
“Puji Syukur, Baksos KPDJ bisa ikut membantu konco-konco, meskipun hanya mengandalkan kepedulian para senior KPDJ. Jumlahnya tidak banyak tapi bisa meringankan. Setelah Tangerang, kita Baksos di wilayah DKI Jakarta, Bogor, dan Cikarang,” tambah Mbah Yatno.
Selain dititipkan dalam Baksos yang dilakukan KPDJ, donasi mandiri Kabarno juga dititipkan ke tujuh paguyuban Kulon Progo. Ada Ikabarata, Pawarta, Warga Sogan, Paguyuban Plumbon, Komunitas Janturan Satu, Komunitas Cipinang, serta Open Donasi KPDJ yang merupakan penggalangan dana yang dilakukan seluruh Koordinator Wilayah (Korwil) KPDJ.
“Open Donasi KPDJ ini berbeda dengan yang kemarin sudah dilakukan. Kalau kemarin sifatnya saweran dari para senior KPDJ, sehingga hanya sporadis dan spontan. Begitu ada, langsung disalurkan. Tapi yang Open Donasi itu digerakkan oleh Korwil, jadi yang saweran semua anggota KPDJ di Jabodetabek,” jelas Yatno Alimonsa yang dikenal sebagai Mbahnya KPDJ.(kib)