Perwakilan Kedutaan Amerika, ke DPRD Kalsel Berbincang Politik

Banjarmasin, Koranpelita.com

Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK menerima kunjungan terbuka salahsatu Perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Steven Weston di ruang kerjanya di lantai II gedung dewan di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Rabu (11/12/2019) siang.

Pertemuan sekitar 1 jam yang juga dihadiri Sekretaris DPRD, AM Rozaniansyah, H Supian HK, dihadapan Wakil Bagian Politik Urusan Politik Domestik AS itu menjelaskan kondisi perpolitikan di Kalsel hingga kini berjalan aman dan kondusif.

Provinsi Kalsel, sebut Supian HK, memiliki luas 37.000 ribu kilometer persegi dan berpenduduk sekitar 4,2 juta jiwa, dengan 135 Kecamatan, 2.008 Desa yang terbagi 11 kabupaten dan 2 kotamadya.

Pada pemilihan kepala daerah 2019.
DPRD Kalsel diwakili 55 anggota dewan dari 9 partai politik dan terbagi 4 komisi yang juga didukung dengan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Sedangkan pimpinan DPRD diisi partai Golkar selaku peraih 12 kursi disertai 3 unsur Wakil pimpinan dari PDI-P, Gerindra dan PAN.
” Kami besyukur semasa pemilihan presiden dan legislatif beberapa waktu lalu, suasana di Kalsel berjalan aman dan kondusif,” kata H Supian HK.

Selain menjelaskan, politisi Golkar ini juga menanyakan kepada tamunya terkait, seperti apa suasana perpolitikan di negara Amerika, yangmana diketahui hanya ada dua partai politik (parpol) yang bertarung disetiap pemilihan umum. Tetapi tetap bertahan dan berjalan tanpa ada perubahan berkurang atau bertambahnya jumlah (parpol) di negara barat itu.

Sebelum menjawab, Steve Weston melalui penerjemahnya, Darnif, mengatakan tujuannya ke Kalsel selain ke DPRD juga ke Kesbangpol Provinsi Kalsel.

Selaku diplomat Amerika, dia mengaku sangat beruntung bisa hadir ke Kalsel, karena sebagai diplomat tidak melulu harus berada di Jakarta semata, dan juga perlu melihat perkembangan di daerah, karena ini sangat penting bagi mereka. Terlebih kedepan Kalimantan Timur akan menjadi ibu kota baru, dan tentunya Kalsel juga memiliki peran yang sangat penting.

Terkait hanya dua partai politik yang ada dinegaranya sebut Steven, sesungguhnya juga ada kelemahan jika masyarakatnya tidak siap.
Karena berisiko terjadinya polarisasi yang sangat besar dibanding dengan negara yang banyak partainya.

” Perbedaan di Indonesia yang banyak partai dengan Amerika yang hanya 2 partai, karena masyarakat Amerika yang memilih partai memiliki kesamaan dengan idiologi yang ada dipartai, dan bukan karena alasan atau kepentingan pribadi,” kata Steve Weston.

Namun begitu, dia juga mengakui, Indonesia merupakan salahsatu negara yang sukses yang pernah menyelenggarakan pemilu serempak dalam satu hari. Hal itu tentunya menjadi sesuatu yang amat penting bagi negaranya. (Ipik)

About redaksi

Check Also

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Dorong Literasi dan Minat Baca Masyarakat

SEMARANG,KORANPELITA – Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca