Bekasi, Koranpelita.com
Diskusi Publik Hari Santri Nasional berlangsung di Islamic Center Noor Alie Bekasi, Kamis 24 Oktober 2019.
Diskusi dengan tema upaya menangkal radikalisme atas nama agama. Tampil sebagai narasumber KH Dr Taufiq Peneliti Radikalisme dan Kapolres Bekasi Kombes Pol Dr Indarto.
Langkah yang paling tepat untuk menangkal radikalisme dimulai dari pemerintah. Melalui jejaringnya, pemerintah agar lebih giat lagi sosialisasi lembaga lembaga pendidikan dari jenjang SMP sampai tingkat Perguruan tinggi.
Cara lain buat diskusi yang ada SDM nya diambil dari mantan pelaku pelaku pergerakan radikalisme yang sudah mengambil jalan lurus, yang bisa didengar langsung dan diliat langsung.
“Pemerintah lebih jeli lagi pada lembaga lembaga yang punya missi dan visi,” paparnya.
Penerapan pada siswa siswinya serta karyawan, lembaga-lembaga yang berkompenten lebih bersinegi lagi bahu membahu berupaya sekuat tenaga dalam hal ini.
“Kota Bekasi sudah teridentifikasi daerah subur buat teroris dan gerakan radikal,” kata Kapolres Kota Bekasi Indarto.
Menurutnya alim ulama dan para tokoh masyarakat tidak luput juga harus membantu pemerintah mengentaskan tugas bersama ini.
Siti Maryam Salim sebagai Ketua Perempuan Bangsa PKB Kota Bekasi, merasa terpanggil untuk ikut membantu pemerintah dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan atau sosialiaasi dengan sasaran komunitas melenia dan majlis taklim.
“Semua elemen masyarakat harus turut serta melakukan tugas berat ini untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” paparnya. (djo)l