Banjarmasin Koranpelita.com
Dipuncak peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) Ke-64 Tahun 2024 dan HUT ke- XXIV Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Tahun 2024, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyampaikan capai kinerja Periode Januari s/d Bulan Juli 2024.
Capaian kinerja melalui pers realese disampaikan Kepala Kejati (Kajati) Kalsel, Rina Virawati SH MH, didampingi para Asisten, di lobi kantor Kejati Kalsel, di Banjarmasin, Senin (22/7/2024) pagi.
“Kegiatan pers realese ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke 64 tahun 2024, dan untuk disampaikan kepada publik,” kata Rina Virawati mengawali paparannya.
Dengan Tema “Akselerasi Kejaksaan untuk mewujudkan Penegakkan Hukum Modern menuju Indonesia Emas” Rina menyebutkan, capaian kinerja Bidang Pembinaan Kejati Kalsel dan jajaran memiliki pegawai 878 orang dengan alokasi anggaran Rp 170.999.395.000 terealisasi hingga Juli Rp 96.367.007.177.
“Target Optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp 7.531.735.000 terealisasi Rp 3.417.961.897,” sebutnya.
Kemudian, capaian dalam pengembalian keuangan negara dan pengamanan pembangunan strategis melalui Bidang Tindak Pidana Khusus, Kejati Kalsel berhasil mengembalikan yang negara sebesar Rp 4,8 miliar. Jumlah tersebut diperoleh dari dari barang rampasan, uang sitaan, denda dan uang pengganti.
Sementara, Bidang Intelijen berhasil
pengamanan pembangunan strategis dengan total anggaran Rp 2,88 triliun.
Bidang Tindak Pidana Umum dalam penyelesaian penanganan perkara melalui keadilan restoratif diusulkan sebanyak 29 Perkara, disetujui 26 perkara. SPDP ditangani 2.452 diselesaikan 2.250.
Pratut ditangani 2.213 diselesaikan 1.990, penuntutan ditangani 1.986 diselesaikan 1.941, ekseskusi terpidana ditangani 1.737 diselesaikan 1.728.
Kinerja Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, melalui penyelesaian perkara perdata dan Tata Usaha Negara (TUN), yakni Perdata Litigasi ditangani 17 perkara diselesaikan 6 perkara; Perdata Non Litigasi ditangani 184 perkara diselesaikan 79 perkara; TUN Litigasi ditangani 3 Perkara diselesaikan 1 Perkara. “Pertimbangan Hukum ditangani 336 Perkara diselesaikan 30 Perkara”, paparnya.
Sedang penyelamatan dan pemulihan kerugian negara sejumlah Rp 36.166.406.934 yang terdiri dari penyelamatan sebesar Rp 15.042.000.000 dan Pemulihan sebesar Rp 21.124.406.934 dan melakukan pelayanan hukum sebanyak 238 kegiatan.
Bidang Pengawasan, penanganan laporan pengaduan ada 5 dan ditindaklanjuti 100 persen, dengan penjatuhan hukuman disiplin sebanyak 1 orang, penjatuhan hukuman disiplin berdasarkan jenis perbuatan, Yakni Indisipliner terdapat 1 Orang. Begitu juga dengan pelaksanaan inspeksi umum telah selesai 100 persen dilaksanakan dari 13 total satuan kerja.
Terakhir, Bidang Pidana Militer telah melaksanakan 3 Kegiatan sosialisasi, koordinasi dengan Tentara Nasional lndonesia (TNI) di Tiga Matra, yakni darat, laut dan udara yang berada di kesatuan Korem, Kodim dan POM yang berada di Kalsel dalam rangka sinergitas dan kolaborasi terkait dengan tugas-tugas bidang Pidana Militer khususnya terkait dengan penanganan perkara koneksitas.
Sebelumnya pada pagi itu juga, jajaran Kejati Kalsel menggelar upacara puncak peringatan HBA di halaman kantor Kejati setempat dipimpin Kajati Kalsel Rina Virawati. (pik)