Jakarta, Koranpelita.com
Hari Ibu yang diperingati pada 22 Desember setiap tahunnya, menjadi tonggak penting bagi pemberdayaan dan kemajuan perempuan Indonesia. Perempuan memiliki peran strategis dalam pemulihan ekonomi baik secara lokal ataupun nasional. Pemberdayaan perempuan dapat memberikan peningkatan pendapatan suatu bangsa, sehingga mempengaruhi kemajuan negara, (22/12/22).
Terbukti, saat pandemi Covid-19 yang menyerang dunia selama dua tahun, perempuan menjadi pahlawan ekonomi bagi keluarganya. Tak heran, bila perempuan mendominasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Saat ini, persentase wirausaha perempuan di Indonesia mencapai 21%, jauh lebih baik dibandingkan rata-rata global yang mencapai 8%. Angka ini mengacu pada data Sasakawa Peace Foundation & Dalberg tahun 2020.
Dampak positif dari partisipasi perempuan dalam Industri Kecil dan Menengah, dapat mengembangkan industri di daerah dan membuka lapangan kerja bagi perempuan. Dengan adanya partisipasi perempuan dalam Industri Kecil dan Menengah dapat meningkatkan sumber pendapatan, taraf hidup, kesejahteraan keluarga serta masyarakat, berkembangnya digitalisasi, dan kemajuan daerah juga berpeluang untuk membuka jutaan lapangan pekerjaan di sektor informal.
Memperingati Hari Ibu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas PPKUKM menyelenggarakan acara bertema “Perayaan Hari Ibu tahun 2022 melalui Women Empowerment Program Bersama Pemprov DKI Jakarta, Perempuan Berdaya, Indonesia Maju ” yang berlangsung pada hari Kamis, 22 Desember 2022 di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, yang diresmikan oleh Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta.
Sebuah kolaborasi cantik dan berkesinambungan antara pemerintah daerah, swasta dan start-up untuk mengembangkan dan menaik kelaskan UMKM sehingga mereka secara konsisten bisa berjualan dengan digitalisasi.
Pemprov DKI melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PPKUKM) sudah melakukan Women Empowerment Program yang sudah berjalan dan menaungi UMKM di Cilincing dan Marunda, di Kota Administrasi Jakarta Utara.
Hal ini merupakan sebuah komunitas kolaborasi, dari kecamatan yang disponsori oleh swasta yang ada di dekat daerah tersebut.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM (Kadis PPKUKM) Pemprov DKI Jakarta, Elisabeth Rante Allo pada kata sambutannya menyampaikan dalam Pembukaan Perayaan Hari Ibu Ke-94 dengan Tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” ini, sangat berbahagia memperingati momen istimewa bersama ibu-ibu yang hadir di pagi hari di Kantor Kecamatan Cilincing.
“Sejak tahun 1928, tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari Ibu Nasional. Tanggal ini diresmikan oleh Presiden Soekarno dalam rangka merayakan peran seorang Ibu dan Wanita baik bagi keluarga maupun bagi lingkungan sekitar. Dan seiring dengan perkembangan zaman, peran seorang ibu tidak hanya sebatas urusan rumah tangga. Para Ibu diharapkan dapat mengambil bagian dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Elisabeth panjang lebar.
Kemudian Elisabeth menegaskan bahwa salah satu hal yang dapat dilakukan para ibu untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan menjadi seorang wirausaha. Menurutnya, hingga kini tercatat lebih dari 60% pelaku usaha di Jakarta didominasi oleh Kaum Perempuan.
“Hal ini membuktikan bahwa perempuan merupakan aktor penting bagi perekonomian Jakarta. Dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu mendukung penuh pengembangan wirausaha perempuan. Kami percaya bahwa dengan kemauan dan ketekunan, perempuan dapat menghasilkan karya-karya hebat di masyarakat,” ujar dia.
Elisabeth juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada KAYA.ID, pihak swasta KCN, Walikota Administrasi Jakarta Utara, Kecamatan Cilincing dan seluruh pihak yang terlibat yang telah menginisiasi program Women Empowerment bagi para UMKM di Cilincing dan Marunda.
Selaras dengan misi pengembangan UMKM di Jakarta, melalui serangkaian workshop dan pameran, program Women Empowerment diharapkan dapat melahirkan UMKM berkualitas unggul di kawasan Cilincing dan Marunda.
Kawasan Cilincing dan Marunda dinilai Elisabeth memiliki potensi ekonomi yang besar. Sebagai salah satu pusat produksi Batik Betawi, terbuka peluang bagi para perajin di marunda untuk dapat memperkenalkan batik betawi di tingkat nasional bahkan global.
“Nah, untuk melakukannya tentu diperlukan pemahaman pasar dan strategi pemasaran baik. Begitu pula dengan Cilincing yang memiliki potensi hasil laut untuk dapat diolah dan dipasarkan lebih luas.”
Karena itu, Elisabeth juga berpesan kepada para UMKM yang hadir supaya menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan wawasan kewirausahaan para Ibu dan kaum perempuan. “Saya berharap ilmu yang diperoleh selama Women Empowerment Program dapat diimplementasikan dalam kegiatan berusaha kedepannya,” kata dia.
Dalam kesempatan ini hadir pula CEO and Founder KAYA.ID, Nita Kartikasari yang menyampaikan, merupakan sebuah kebanggaan bagi kami bisa berada di kecamatan Cilincing bersama ibu-ibu UMKM pada perayaan Hari Ibu. Kegiatan berbasis komunitas ini merupakan sebuah kolaborasi cantik dan berkesinambungan antara Pemprov DKI melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) dan swasta yang berada di area sekitar Cilincing dan Marunda.
Nita juga menjelaskan tentang Karya Citra Nusantara (KCN) yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Bahkan selama ini, juga sudah memiliki beberapa program pemberdayaan dan bekerjasama dengan Kecamatan Cilincing bersama dengan ibu Camat.
“Dilengkapi dengan dua start-up,, KAYA.ID sebuah inkubator bisnis dan digitalisasi UMKM dan Jangjo, start up pengolahan limbah dan produk berkesinambungan untuk mengembangkan dan menaik kelaskan UMKM sehingga mereka secara konsisten bisa berjualan melalui digitalisasi,” kata Nita.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadikan pilot project yang bisa di re-apply dan diaplikasikan di daerah-daerah lain di Jakarta. Kemudian bila program ini sukses bisa di re-aplikasikan ke kota-kota lain di seluruh Indonesia.
Acara hari ini sudah di mulai dari satu bulan yang lalu, dimana KAYA.ID bersama kecamatan Cilincing yang dipimpin oleh Ibu Camat Anita Permata Sari yang sudah melakukan pembinaan, membantu kurasi, memberikan masukan dari sisi packaging, digital, rasa dan sebagainya.
“Setelah hari ini, kita akan melanjutkan pembinaannya (UMKM yang sudah siap) ke dalam beberapa channel penjualan digital seperti Kaya Halal Market dan lokalkorner.com,” ujar Nita menegaskan.
Dalam acara Perayaan Hari Ibu ini akan menyelenggarakan dua workshop. Yang pertama adalah Workshop Pengolahan Minyak Jelantah menjadi Sabun oleh Eki Setijadi, Chief Operating Officer (COO) Jangjo Indonesia. Kemudian Workshop Pelatihan Pembuatan Makanan dan Cemilan Frozen oleh Ike, UMKM Kaya Halal Market, powered by KAYA.ID.
Selain workshop perayaan Hari Ibu ini juga dimeriahkan bazaar pameran yang diikuti oleh 35 UMKM makanan minuman dan kerajinan Cilincing Marunda, Jakarta Utara, antara lain Sambal Viral, Kang Mus (Kentang Mustofa), Dapo’e WHana, Pentol Norotok, Dapur Tursini, Telur Asin Dukkany Qiyam, Rosma Snack, Dapoer Momski, Aducok, Jajanan Able, Raya Donut, Kebab Montok Sensei, Oleh-oleh Khas Betawi Haji Aam, Rayna Recipe (Ria Rahayu), Dewie Tan Food, Ziva Chicken Nugget Tahu, Dinda Cakes, Kasanto, Papango Chicken (Ayam Bakar and Ayam Geprek), Warung Dimsum (Ibu Winda), Dapur Famaya (Bu Mumun), My Tasty, Sae Kerupuk (Kulit Ikan), Cello Resto/ De’Sangke (Bu Helen), Seblak Mom and Bill by Ibu Aji Mulyani, Neng Mae (Oleh-oleh Haji Betawi), DRW Kitchen (Bawang Goreng, Sate Bandeng), Ayaku Food (Dimsum), Teman Searti (Signature Drink-Boba), Naninaku (Bakso).
Kemudian UMKM kerajinan antara lain Batik Maliha Maramas, Kanta, Starlast, Widi Bintang dan Lanyyard by Ayu Soewaji.
Acara Perayaan Hari Ibu Pemprov DKI Jakarta yang berlangsung mulai pukul delapan pagi hingga pukul tiga sore ini, selain dihadiri komunitas dan pelaku UMKM Cilincing dan Marunda, juga dihadiri Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, tim PPKUKM Pemprov DKI Jakarta, Direktur Utama Karya Citra Nusantara (KCN, Widodo Setiadi, dan Perwakilan dari PT Indonesia Cinta Abadi (ICA), Dono Prasetyo.
Tentang KCN
KCN atau Karya Citra Nusantara adalah perusahaan patungan dari PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)/ KBN dengan pihak swasta yakni PT. Karya Teknik Utama/ KTU, berlokasi di Marunda, melalui mekanisme tender oleh negara tahun 2004.
Komposisi saham awal kepemilikan adalah 15% KBN (non-delutif) dan 85% KTU. Tahun 2022, hasil mediasi oleh Kejagung RI, komposisi saham kepemilikan berubah menjadi 17,5% KBN (non-delutif) dan 82,5% KTU.
Proyek KCN dibangun dengan dana non APBN – APBD, dimana kewajiban KBN mengurus perijinan dan kewajiban KTU pembangunan dan pendanaan proyek Pelabuhan. Sebagai Pelabuhan pendukung barang curah Pelabuhan Tanjung Priok.
Proyek KCN merupakan Pelabuhan umum tesrdiri dari 3 (tiga) pier, dengan total panjang dermaga 5.250 m dan supporting area 100 ha dan sudah mulai beroperasi secara bertahap sejak Juli 2012, sudah konsesi ke negara (Kementerian Perhubungan).
Tahun 2017, rencana ground-breaking proyek KCN oleh Presiden RI tertunda karena dinamika gugatan oleh KBN.
KCN sudah masuk Rencana Induk Pelabuhan (RIP) dari Kemenhub dan sudah ada rekomendasi Gubernur Provinsi DKI tahun 2022 terkait kesesuaian dengan tata ruang DKI Jakarta, serta sudah sesuai dengan tata ruang laut dari KKP dimana masuk dalam Kawasan Strategis Nasional sesuai Perpres No. 60.
Kontribusi KCN sejak konsesi terhadap pendapatan negara sebesar Rp 170 milyar (PNBP konsesi, PBB, pajak, dan lain-lain) belum termasuk multiplier effect turunan dari bisnis kepelabuhanan yang mencakup ribuan pekerja.
KCN satu-satunya pelabuhan umum di Jakarta Utara yang memiliki konservasi Mangrove sepanjang 1.700 m dengan luas lahan kurang lebih 10 ha.
Tentang KAYA.ID
KAYA.ID sebuah perusahaan business inkubator, marketing & branding di bawah PT Lumina Kaya Indonesia. Sejak perusahaan berdiri di Februari 2018, banyak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sudah “Naik Kelas” ke kategori lebih tinggi. Selain itu, KAYA.ID juga membantu pengembangan brand lokal menjadi brand besar nasional Indonesia maupun internasional.
KAYA.ID mengkhususkan diri pada pengembangan dan kerjasama dengan produk dan usaha mikro, kecil dan menengah. Dalam melakukan inkubasi bisnis UMKM, KAYA.ID secara keseluruhan melakukan pengembangan brand lokal di bidang marketing, brand building dan business development.
Tentang Jangjo Indonesia
Adapun Jangjo Indonesia merupakan sebuah waste management yang dimulai sejak 2019 dan didirikan oleh Joe Hansen dan Eki Setijadi selaku Founder dan Co-Founder. Jangjo Indonesia berusaha untuk menjadi perusahaan kelestarian lingkungan yang membantu menciptakan ekosistem yang mendukung praktik berkelanjutan dan solusi tanpa limbah. Jangjo Indonesia bertujuan membangun kesadaran seputar ‘sampah’ dan menginspirasi desentralisasi pemilahan sampah dan daur ulang yang efisien.
Selain itu, Jangjo Indonesia juga menyediakan teknologi untuk memfasilitasi semua pemangku kepentingan di seluruh rantai nilai pengelolaan sampah dan daur ulang, mempromosikan daur ulang sampah yang lebih efisien dan efektif.
Pada Jangjo Collect merupakan sebuah layanan pengumpulan sampah daur ulang yang berasal dari rumah tangga individu, kompleks perumahan, dan B2B, juga menawarkan layanan penjemputan secara reguler.
Pada pengolahan limbah yang ramah lingkungan Jangjo sudah melakukan pelatihan di Marunda tentang pengolahan minyak jelantah menjadi sabun. Pada pelatihan ini Jangjo akan menjelaskan proses pengolahan minyak jelantah dari awali, mulai dari penyaringan minyak jelantah, pengolahan minyak jelantah tersebut sampai jadi sabun yang dapat digunakan sehari-hari. Dan sabun tersebut juga dapat digunakan sebagai sabun pencuci piring, pencuci baju dan pencuci sepatu ataupun tas.(Len).
thanks alot of information keren banget