Semarang,koranpelita.com
Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang selama ini mencerdaskan anak bangsa, sehingga melahirkan generasi muda yang membanggakan sebagai penerus bangsa
“Saya ucapkan terima kasih kepada guru yang telah ikut membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang melanda di negara tercinta ini,”ujar Presiden dalam peringatan HUT Guru ke – 77 di Puri Marina Semarang, Sabtu 3/12/2022).
Peringatan HUT secara nasional yang dihadiri sebanyak 9.000 se Indonesia hadir dalam acara tersebut.
Sebelumnya Presiden Jokowi dan Gubernur Ganjar yang berada semobil, tiba pukul 09.30 WIB. Keduanya disambut Mendikbudristek dikti Nadiem Makarim dan Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta, para guru tidak khawatir dengan nasibnya. Karena di era Presiden Joko Widodo ratusan ribu guru honorer kini diangkat menjadi PPPK.
” Saya mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan ribuan guru yang gugur di masa pandemi Covid-19. Mereka, kata Ganjar, telah banyak membantu pemerintah menjaga kualitas pendidikan di tengah kesulitan,” ujarnya.
Meski begitu, Ganjar lantas mengisahkan pentingnya peranan guru pada kesuksesan dan kemajuan Jepang. Di mana saat itu, Kaisar Jepang menanyakan jumlah guru yang tersisa setelah dihantam bom atom.
“Pertanyaan sederhananya, ‘bisa nggak kita menyamai capaian Jepang itu? Bisa nggak spirit Jepang itu kita tiru?’,” kata Ganjar.
Ganjar optimis bisa terwujud. Sebab selama ini pemerintah terus berikhtiar melakukan pemerataan akses pendidikan. Melalui program Sekolah Garis Depan dan Guru Garis Depan, hingga Merdeka Belajar.
“Dengan program itu, ruang belajar mengajar serta pertukaran pikiran antara guru dan murid terjadi lebih intensif. Dan di sinilah peran dan kualitas guru jadi nomor satu,” ujarnya.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, bicara kualitas pendidikan tidak bisa mengesampingkan kesejahteraan dari para guru. Sebab mereka pemegang kunci berkualitasnya sebuah generasi.
Ganjar kemudian ‘curhat’ di depan Presiden Jokowi. Bahwa Ia menerima banyak keluhan dari guru soal PPPK. Saat itu, Ganjar mengingatkan agar para guru tak khawatir. Sebab hanya di era Presiden Jokowi, kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru mengalami peningkatan.
“Jadi bapak ibu tidak perlu khawatir. Saya yakin target pengangkatan satu juta PPPK akan mampu terpenuhi. Saya yakin tahun depan akan ada peningkatan lagi,” ujarnta.
Apalagi, lanjut Ganjar, pada tahun 2021 sudah ada 300 ribu pengangkatan guru dan tahun 2022 ini ada 319 ribu pengangkatan.
Adapun di Jawa Tengah, Ganjar telah melantik 5.788 guru PPPK. Selain itu pada 31 Oktober dibuka lagi penerimaan PPPK dengan total 4.361 lowongan untuk guru dari 4.600 lowongan yang disediakan.
Selain itu, ada 5.546 guru honorer di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah menerima gaji sesuai UMK kabupaten kota masing-masing plus 7,5 sampai 10 persen.
“Maka sebelum kita melakukan pembangunan sumberdaya manusia, para guru mesti sudah terbangun dengan kokoh terlebih dulu. Agar tempat terhormat yang sudah menempel di pundak guru, tidak terdegradasi karena keterbatasan ekonomi,” tuturnya.(sup)