Jakarta, Koranpelita.com
Mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (Kasum TNI) Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo mengkritik pemberitaan media soal tuduhan makar dan penyelundupan senjata ditujukan kepada mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Kata Suryo ini fitnah paling kejam.
“Saya minta media seimbang, jangan hanya menulis berita berdasarkan kutipan seseorang. Jujur saya sakit hati dengan pemberitaan seperti itu,” kata Suryo kepada wartawan di bilangan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (31/5).
Suryo meminta awak media untuk tidak mengutip mentah-mentah pernyataan pejabat, meskipun yang bersangkutan memiliki wewenang dan kekuasaan. Terlebih, Soenarko telah berpuluh tahun mendedikasikan dirinya untuk kedaulatan bangsa dan negara Indonesia.
“Pengadilan melalui media ini sadis. Kalian jahat, atau kalian benci sekali kepada purnawirawan Tolong kalian pakai hatimu sebagai manusia,” tegas Suryo.
Suryo mengingatkan kepada intelijen yang sedang memonitor kegiatan tersebut untuk dapat memberikan fakta dan data yang utuh. Bukan sekadar laporan asal bapak senang (ABS) kepada atasannya.
Menurut Suryo Soenarko telah mengorbankan separuh hidupnya untuk menjaga bangsa dan negara Indonesia, termasuk dalam operasi Timor-Timur dan Aceh, Soenarko merupakan prajurit komando yang paling gemilang. Tak hanya Soenarko, anak lakinya pun gugur dalam tugas dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. (esa)