Semarang,koranpelita.com – Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, terus mengembangkan inovasi dalam menuntaskan program pembangunan yang menjadi prioritasnya, yakni pengendalian inflasi dan penurunan angka kematian ibu dan anak.
Mbak Ita, sapaan akrab wali kota, memaparkan keberhasilan inovasi unggulan Pemerintah Kota Semarang pada hari kedua event Innovative Government Award (IGA) 2023, di *Situation Room, Balaikota Semarang* Selasa (26/9/2023) lalu.
“Inflasi kami Alhamdulillah selalu di bawah rata-rata target nasional dan provinsi. Angka inflasi ini yang menjadikan bagaimana kami berinovasi. Karena kita tahu inflasi ini menjadi tolok ukur program-program tahun 2023-2024. Prevalensi stunting menurut SSGI kita berada di angka 10,40,” papar Mbak Ita.
Meski begitu, Inovasi unggulan non digital Kota Semarang yaitu Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman). Dalam kegiatan ini adalah intervensi terhadap bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat.
” Bagaimana kita berkolaborasi agar Pak Rahman ini bisa mensupport kebutuhan masyarakat di tengah perubahan iklim seperti El Nino yang tidak menentu,” lanjutnya.
Inovasi Unggulan Lainnya
Dijungkapkan, Inovasi unggulan lainnya yang diusung Pemerintah Kota Semarang adalah aplikasi Teman Bunda (sisTEm peMantauAN Kesehatan iBU daN Anak Kota Semarang).
Sementara Teman Bunda terang Mbak Ita merupakan aplikasi pemantauan kesehatan komprehensif dan terintegrasi sepanjang perjalanan dari kehamilan hingga kelahiran bayi yang bertujuan mendekatkan akses layanan kesehatan, sehingga mendukung Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kota Semarang.
“Ini pengembangan dari program Sanpiisan (Sayangi Dampingi Ibu Anak Kota Semarang) lalu diintegrasikan lewat aplikasi Teman Bunda agar masyarakat lebih mudah mengaksesnya. Alhamdulillah dari tingkat provinsi, nasional dan saat ini kami sedang dalam proses kurasi penilaian untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi International United Nations Public Service Awards UNPSA 2024 dan Guangzhou Urban Innovation tahun 2023,” jelasnya.
IGA, lanjutnya, adalah kompetisi inovasi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan inovasi, terutama dalam hal pelayanan terhadap masyarakat, menerapkan good governance, dan melibatkan masyarakat dalam proses inovasi.
“Tentunya bagi kami penghargaan, suatu reward, itu merupakan satu semangat. Tapi yang utama bagaimana kami bisa melayani masyarakat dan menjadikan masyarakat sejahtera dan Semarang semakin hebat,” pungkasnya.(sup)