Tangerang Selatan, koranpelita.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang Selatan, kemarin mengakibatkan Bibis Kali Ciputat, Tangsel, Banten longsor. sejumlah perumahan di sekitarnya pun kebanjiran.
Oleh karena itu, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, kembali menginstruksikan seluruh Balai Kementerian PUPR di setiap provinsi selalu siap siaga terhadap bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Pihaknya mengapresiasi positif karena stafnya bergerak cepat membantu penanganan longsor di Kali Ciputat, sejak kemarin.
Tebing bibir Kali Ciputat berada di sekitar Perumahan Griya Satwika, Kelurahan Pisangan, Ciputat.
Longsoran tanah itu, menyumbat aliran Kali Ciputat sehingga menyebabkan permukiman sekitarnya tergenang, air. Salah satunya adalah Perumahan Nerada Estate, Kelurahan Cipayung, Ciputat.
Penanganan darurat sudah dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Ditjen Sumber Daya Air.
Yakni, dengan mengerahkan alat berat seperti excavator long arm untuk mengeruk material longsor serta pembuatan tanggul sementara.
Tanggul itu terbuat dari karung disi pasir untuk menghambat aliran air yang masuk ke permukiman warga.
Hingga kemarin pagi, pengerukan timbunan longsor terus dilakukan dan lambat lain genangan air di permukiman warga sudah dapat dialirkan.
mengalir kembali ke Kali Ciputat.
Berdasarkan pantauan, pihak BBWS Ciliwung Cisadane mengalami kendala dalam penanganan longsor.
Karena permukiman penduduk yang berada disepanjang sempadan sungai. Sehingga mempersempit area pengerukan.
Padahal, berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2015 Tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau seharusnya garis sempadan sungai di daerah perkotaan minimal 10 meter tergantung dari kedalaman sungai.(oto)