Jakarta, Koranpelita.com
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel), menyalurkan kredit modal kerja sebesar Rp 100 miliar kepada PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC GUI ) Jakarta.
Penandatangan pemberian kredit tersebut dilaksanakan di Financial Tower MNC Group, Jakarta, Senin (26/10/2020) oleh Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin bersama Paulus Cholot Janala selaku Direktur Utama MNC.
Langkah hari ini pula, merupakan tindaklanjut dari MoU pada bulan Agustus lalu yang disepakti di kantor pusat Bank Kalsel di Banjarmasin.
Dirut Bank Kalsel, Agus Syabarrudin, mengatakan, Bank Kalsel memiliki visi menjadi bank yang kuat, kompetitif dan berkontribusi untuk mendorong pembangunan ekonomi nasional.
Tentunya, pembiayaan yang diberikan kepada MNC Guna Usaha ini relevan dengan misi tersebut, dimana kredit modal kerja tersebut nantinya akan memberikan dampak yang luas, khususnya pada bidang kesehatan dalam mendukung program pemerintah untuk penanganan pandemi Covid-19.
Di tengah pandemi Covid-19, Otoritas Jasa Keuangan menilai Risk Based Bank Rating (RBBR) Bank Kalsel per Juni 2020 berada pada Peringkat Komposit 2 (PK-2), yang mencerminkan kondisi bank secara umum sehat.
Sedangkan MNC Guna Usaha sendiri di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil masih dapat menyalurkan pembiayaan dan terus melakukan ekspansi bisnis, khususnya ke pembiayaan alat-alat kesehatan yang menjadi tujuan penggunaan fasilitas yang ditandatangani hari ini.
Penandatangan ini dilakukan oleh Agus Syabarrudin, selaku Direktur Utama Bank Kalsel dan Paulus Cholot Janala selaku Direktur Utama MNC Guna Usaha Indonesia (MNC GUI).
Penandatangan juga disaksikan Direktur Operasional, Yusnandi Liauw, Direktur Keuangan, Henri Gunawan, Direktur Bisnis, Miron Durait Panjaitan dan dari Bank Kalsel dihadiri Kepala Divisi Kredit, Marthin Jonathan Lumingkewas, dan Kepala Bank Kalsel Kantor Cabang Jakarta, Andhy Andriawan.
Dirut MNC GUI, Paulus Cholot Janala mengatakan, pihaknya percaya pasar pembiayaan alat-alat kesehatan masih positif dan terus bertumbuh, sehingga merekapun terus melakukan memperbesar porsi pembiayaan untuk alat-alat kesehatan, di samping mempertahankan pasar yang sudah cukup stabil yaitu pembiayaan alat-alat berat.
“Saat ini kebutuhan untuk alat-alat kesehatan sangat tinggi, khususnya untuk mendukung program pemerintah untuk penanganan pandemi Covid-19”. kata dia.
Bank Kalsel juga menyambut baik kerjasama ini dan mengharapkan pembiayaan ini dapat berkontribusi terhadap pengembangan infrastruktur kesehatan nasional pada umumnya dan di Kalimantan Selatan khususnya.
Henri Gunawan, selaku Direktur Keuangan MNC Guna Usaha masih optimis, walaupun pembiayaan pada tahun 2020 tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya, tetapi kinerja MNC Guna Usaha masih cukup baik dikarenakan sebagian besar pembiayaannnya membiayai sektor produktif dengan segmen nasabah korporasi dan juga keberhasilan MNC Guna Usaha menekan angka Non Performing Financing.
Saat ini pihaknya juga masih menjajaki kemungkinan pendanaan dari beberapa bank lokal maupun bank asing dan terus mencari cost of fund yang kompetitif untuk dapat bersaing di pasar pembiayaan.
“Di tengah situasi seperti ini kami masih mendapatkan komitmen pendanaan dari Bank Kalsel yang artinya kinerja kami masih sangat baik dinilai oleh perbankan” pungkasnya (Ipik)