Wanasigra Tak Lelah Berinovasi Majukan Pariwisata Indonesia

MUNGKIN belum banyak masyarakat Indonesia yang tahu tentang keindahan sebuah desa munggil yang bernama Desa Wanasigra yang terletak di kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Melalui sentuhan naluri seni dan kecintaan pada desanya, Kepala Desa Wanasigra terus membangun kesadaran kolektif masyarakatnya untuk menjaga kebersihan dan menata apik lingkungan yang sangat asri. Terlebih tak jauh dari kantor desa tersebut ada situs sejarah yang bernama situs Gandoang.

Untuk kedua kalinya Tim Prawita Genppari dari Bandung berkunjung ke tempat ini, untuk melihat kemajuan – kemajuan yang dicapai atas saran dan masukan yang sudah disampaikan sebelumnya. Hasilnya sungguh membanggakan karena dalam waktu yang relatif singkat penataan wilayahnya semakin apik, unik dan cantik. Inovasi Kepala Desa Wanasigra ini bisa menjadi inspirasi bagi Kepala Desa lainnya, bagaimana cara merajut seni kreativitas dalam mengembangkan potensi wilayah, khususnya yang terkait dengan dunia kepariwisataan.

Ketua Umum Prawita Genppari Dede Farhan Aulawi saat berbincang – bincang di Jakarta, Senin (6/7) menuturkan mereka yang belum sempat berkunjung ke Ubud di Pulau Bali, pilihan berkunjung ke desa Wanasigra ini bisa menjadi alternatif. Eksotisme pesona pesawahan yang terbentang luas dan udara yang cukup sejuk menyempurnakan keindahan alam dengan penuh rasa syukur. Lalu terkait letak desa ini tidak jauh dari kota Tasikmalaya, maka tidak heran jika di akhir pekan banyak yang berkunjung ke sini termasuk bagi mereka yang suka gowes. Sehat dan nyaman itulah ucapan sederhana untuk mengilustrasikan pesona Wanasigra. Semua keindahan ini dilengkapi pula dengan gaya hidup masyarakat setempat yang santun, ramah serta peduli untuk menjaga kebersihan, kebersamaan dan keharmonisan. Dengan demikian desa ini sudah layak dinobatkan sebagai Desa Teladan.

Keunikan lain yang dimiliki oleh Desa Wanasigra, yaitu keberadaan situs Gandoang. Tapak kaki, tangan dan tulisan zaman kuno ditemukan di salah satu batu di Situs tersebut. Mengingat nilai sejarah yang dikandungnya, akhirnya pemerintah setempat menjaga, memelihara dan melestarikannya sebagai warisan sejarah. Oleh karenanya dipandang perlu terus melakukan pengamanan untuk mencegah kemungkinan adanya “tangan jahil” yang akan merusaknya.

Prawita Genppari sebagai organisasi yang fokus dalam memajukan kepariwisataan di Indonesia, tentunya sangat mengapresiasi segala kemajuan yang telah dicapai oleh Kepala Desa beserta segenap warganya. Termasuk untuk menjaga situs – situs sejarah sebagai warisan budaya masa lalu.

Seperti biasa kunjungan Genppari selalu disertai dengan diskusi menarik soal kepariwisataan, terutama membantu menyampaikan fikiran – fikiran konstruktif demi kemajuan pariwisata Indonesia. Pada pertemuan kemarin kita menyampaikan penamaan lembah bambu di sekitar situs Gandong menjadi Lembah Inspirasi untuk mendorong berkembangnya model Wisata Inspiratif, karena lokasi dan tempatnya sangat mendukung sekali. Apalagi jika berkunjung di malam hari di tengah keheningan sepinya malam, desiran angin sepoi – sepoi diiringi oleh lantunan debuar air sungai akan mampu melahirkan ide – ide pemikiran yang inspiratif, sehingga kawasan Wanasigra ini bisa menjadi perpaduan wisata 4 in 1, yaitu wisata religi, wisata hiburan sungai, wisata edukasi pertanian dan perikanan serta wisata inspirasi untuk mengolah rasa dan jiwa menjadi sebuah karya yang luhur. (D)

About redaksi

Check Also

Perempuan Tak Cukup Miliki Ilmu, Tapi Mesti Berbudi Pekerti Luhur

SEMARANG,KORANPELITA.COM – Perempuan adalah tempat pendidikan atau madrasah pertama bagi anak. Karenanya, seorang perempuan mesti …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca