Cianjur, Koranelita.com
Disaat-saat pandemi Covid-19 atau Corona, warga desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyerbu kota untuk persiapan hari pertama puasa bulan suci Ramadhan 1441 H.
Sejumlah pasar di kota Cianjur seperti Pasar Muka dan Pasar Induk, bahkan pasar kaget atau pasar dadakan di Jalan Bojongmeron, penuh sesak oleh warga masyarakat yang berbelanja untuk persiapan hari pertama puasa.
Beberapa ruas jalan terjadi kepadatan, bahkan kemacetan arus lalu lintas sepertinya biasa-biasa saja sekan-akan tidak ada imbauan stay at home. Ini seperti terjadi di sepanjang Jalan Arief Rachman Hakim, Jalan Moch. Ali. Apalagi di Jalan Mangunsarkoro, jantung kota Cianjur.
Di kampung-kampung, tidak sedikit warga masyarakat yang mengabaikan, bahkan ngeyel mengabaikan imbauan . Namun, ketika ada informasi akan ada pembagian sembako, paling terdepan menuntut meminta jatah sembako padahal tergolong orang mampu yang tak terdamoak Covid-19.
Tidak sedikit di sejumlah masjid, mushola di kampung-kamoung atau desa-desa pada tarawih malam pertama tidak melakukan social ditancingsholat tarawih jemaah berdesak-desakan. Imam dan ketua DKM seakan-akan tidak peduli atas imbauan, edaran bersama, baik Bupati, Forkopimda, MUI, maupun dewan masjid.
Pertanyaannya apakah imbauan itu, tidak sampai ? Tentunya yang lebih tahu para camat, kepala desa, ketua RT/RW, DKM, RT/RW. Sejauh mana pula sosialisasi tentang antisipasi penyebaran wabah Covid-19.
Atau memang ada yang yang lebjh penting keutamaan warga masyarakat ketimbang bekerja sama untuk memutuskan penyebaran wabah dengan mengabaikan antisipasi atau upaya agar selamat dari penyebaran wabah Covid-19.
Tentunya pula banyak alasan. Namun yang jelas hirup-pikuk kota berjalan seperti biasanya seakan-akan tidak ada apa yang namanya pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Seakan-akan tidak ada imbauan, tidak ada fatwa, padahal status pandemi Covid – 19 daerah Cianjur dari status zona merah sudah meningkat jadi zona kuning.
Sedngkan begitu seriusnya pemerintah dengan mengerahkan daya upaya tenaga dan uang yang bersumber dari APBN, APBD, APBDes untuk menangani dan pencegahan penyebaran Covid-19. Disamping kepedulian yang sangat tinggi dari berbagai pihak untuk menangkal penyebaran wabah virus ini. (mans).