STH Pasundan Sukabumi Dan Peradi Berikan “Kadeudeuh”

Sukabumi, Koranpelita.com

Menjelang tibanya pelaksanaan ibadah Shaum Ramadhan 1441H/2020M, Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan Sukabumi dan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Sukabumi, Jawa Barat, memberikan bantuan 200 paket sembako, masker dan sejumlah uang “kadeudeuh” kepada warga di sekitar wilayah Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Kamis siang (23/04).

Plt Ketua STH Pasundan Sukabumi, DR. Abah Ruskawan, menjelaskan, bantuan yang diberikan sebagai bentuk kepedulian dari keluarga besar STH Pasundan dan Peradi Sukabumi,kepada masyarakat yang tengah merasakan dampak akibat pandemi Corona (Covid-19).

“Alhamdulillah, menjelang tibanya pelaksanaan shaum Ramadhan 1441H/2020M, keluarga besar STH Pasundan dan Peradi, bisa berbagi rezeki, mapag ramadhan, dengan harapan semoga dapat meringankan beban masyarakat ditengah lesunya perekonomian seiring dengan pandemi corona”, kata Abah Ruskawan.

Pendistribusian bantuan sebanyak 200 paket sembako, masker dan uang “kadeudeuh” dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan civitas akademika STH Pasundan.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Civitas Akademika Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan Sukabumi, Jawa Barat, pada (Kamis (16/4) telah memberikan bantuan sembako dan 300 boks masker kepada para sopir angkutan kota dan warga sekitar yang terdampak virus corina (Covid-19).

Para mahasiswa, selama kegiatan penyerahan sembako dan masker, memberikan edukasi kepada warga untuk mematuhi anjuran pemerintah selama pandemi virus Covid-19 berlangsung, agar tetap tinggal di rumah. Kalaupun terpaksa karena ada sesuatun hal, harus menggunakan masker. Selain itu, lakukan phyical distancing atau jaga jarak dan hindari kerumuman masa atau mengumpulkan massa.

Menurut Abah Ruskawan, sekalipun pandemi Corona tengah melanda negeri ini, bagi ummat Islam, kita tetap melaksanakan ibadah Shaum Ramadhan. Dengan pelaksanaan ibadah shaum di bulan Ramadhan – sesuai dengan asal kata Ramadhan yaitu Ar-ramdu atau ar-ramiid — yang berarti panas dan membakar lalu kemudian hujan turun, sehingga hilang dan lunturlah dosa dan panas di muka bumi.

“Mari kita bakar perasaan yang kurang baik, kita bakar kareget hate, kita bakar pandemi virus corona dan semua penyakit yang tengah melanda negeri tercinta ini dengan memperbanyak tadarus, dzikrullah dan amalan-amalan lainya. Marhaban ya Ramadhan”, katanya.(mans).

About redaksi

Check Also

Perpusnas Serahkan 64 Motor Perpustakaan Keliling Hasil Optimalisasi Anggaran Tahun 2024

Jakarta, Koranpelita com Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menyerahkan 64 unit motor perpustakaan keliling dalam …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca