Banjarmasin, Koranpelita.com
Pembangunan Bendungan Piani di Kabupaten Tapin ditarget rampung pada Bulan Agustus 2020 nanti. Kemudian pekerjaan akan berlanjut untuk pembuatan pengembangan irigasi-irigasi yang diperlukan untuk kebutuhan pertanian.
” Memang bendungan harus sustainable dulu, baru lanjut membuat irigasinya” ujar Kepala Balai
Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Dwi Purwantoro, kepada wartawan usai rapat bersama Komisi III DPRD Kalsel, Kamis (16/1/2020).
Menurut dia, progres pembangunan Bendungan yang menelan biaya sekitar Rp 70 miliar secara bertahap itu, kini mencapai 95 persen. Sisanya tinggal pekerjaan penyelesaian atau finishing paling lama Bulan Agustus mendatang sudah rampung.
Terkait irigasi, Dwi Purwantoro menyebutkan, memang ada dua katagori yaitu, rehab irigasi sebelumnya dan pengembangan.
” Untuk pekerjaan rehab irigasi juga sudah rampung, dan nanti tinggal menambah setelah bendungan selesai,” kata dia.
Selain bendungan Piani, dalam tahun 2020 ini juga Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, melanjutkan pembuatan siring yang berada disisi Sungai Martapura, persisnya di depan rumah sakit Sultan Suriansyah kota Banjarmasin dengan pagu APBN senilai Rp 7 miliar.
Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Sahrujani, mengakui pada rapat siang itu banyak membahas berbagai proyek, diantaranya kemajuan pengerjaan bendungan Piani di Kabupaten Tapin.” Soal bendungan ini memang sangat urgen bagi kita untuk mengetahui sejauhmana sudah pekerjaannya. Sebab jika sudah rampung, maka lahan pertanian lebih dapat memanfaatkanya,” jelas Politis Golkar ini.(Ipik)