Kominfo Antar 714 UMKM On-Boarding ke Marketplace

Surabaya,Koranpelita.com

Acara Grebeg Pasar UMKM Go Online di kota Surabaya memasuki hari ke-5 pada Rabu (3/7/2019). Relawan Pandu Digital menyasar pedagang-pedagang di Pusat Grosir Surabaya (PGS) untuk di ajak membuka toko online di marketplace.

Melalui sosialisasi dan pendampingan para pedagang mikro, kecil dan menengah di PGS merasa perlu memperluas bisnisnya ke pasar digital. PGS kini menjelma menjadi sentra pedagang-pedagang online. Pelanggan-pelanggan PGS umumnya adalah mereka pendagang yang menjual produk secara eceran melalui media sosial seperti facebook, instagram, line, juga whatsapp.

Pedagang-pedagang ini biasa disebut re-seller. Relawan Pandu Digital dengan sabar memberikan sosialisasi kepada para pedagang dan re-seller agar beranjak berjualan ke marketplace untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Selain pasar yang luas, banyak promo dari operator marketplace, berjualan di marketplace relatif lebih aman karena peran pihak ketiga yang meminimalisasi tindak penipuan. Sudah banyak dikeluhkan bahwa kasus-kasus penipuan banyak menimpa penjual dan pembeli di jual-beli digital lewat media sosial.

Transfer bodong, barang tidak terkirim, barang yang dikirim tidak sesuai, bahkan banyak pembeli kecewa lantaran barang yang dijual rusak tanpa ada fasilitas refundable. Selain meminimalisasi kasus penipuan, berjualan online melalui marketplace memiliki kelebihan lain perihal administrasi.

Operator marketplace telah membuat sistem sedemikian rupa hingga semua transaksi tercatat. Pemilik toko online tak perlu lagi direpotkan soal pembukuan.

Kasubdit Pengembangan Ekonomi Digital Pariwisata, Transportasi, dan Perdagangan Kominfo, Sumarno optimis mencapai target 2000 pedagang UMKM yang on-boarding ke marketplace pada acara Grebeg Pasar di Kota Surabaya ini.

Sumarno melihat masyarakat Surabaya sebagai kota besar tentunya memiliki pola pikir yang modern sehingga tanggap terhadap kemajuan teknologi. “Surabaya adalah kota besar, mindset masyarakatnya pasti juga sudah modern, masa tidak mengenal marketplace. Saya yakin target 2000 UMKM on-boarding tidak sulit karena mungkin hanya butuh pendampingan karena membuka toko online itu kan butuh langkah-langkah yang kadang pedagang kurang faham,” katanya.

Grebeg Pasar Surabaya diselenggarakan selama dua belas hari mulai 28 Juni hingga 11 Juli 2019. Menyasar enam pasar yaitu DTC, Pasar Wonokromo, Pusat Grosir Surabaya, Pasar Jembatan Merah, Pasar Kapasan, dan terakhir di Pasar Tambak Rejo dengan target dapat mem-boardingkan 2000 pedagang ke marketplace.

Kominfo akan melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada para pedagang melalui dua puluh empat Relawan Pandu Digital yang telah diberikan pelatihan. Grebeg Pasar pada tahun ini akan hadir di beberapa Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. (Vin)

About ervin nur astuti

Check Also

Ketua Baznas, Potensi Zakat di Jateng Capai Rp3,1 Triliun Bisa Dukung Program Pemerintah

SEMARANG,KORANPELITA – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Daroji mengatakan, potensi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca