Jakarta, Koranpelita.com
Raut wajah haru dan penuh bangga terpancar dari wajah Basaruspita Panjaitan, saat menerima ucapan selamat dari Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD Jaya Ny. Atiek Eko Margiyono, didampingi Kasdam Jaya/Jayakarta Brigjen TNI Suharyanto serta Danrindam Jaya Kolonel Inf Ketut Gede Wetan Pastia.
Bersama putra sulungnya, Basaruspita mendampingi putra keduanya Prada Johanes Pandapotan Hutahuruk, yang berhasil menjadi lulusan terbaik Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang II TA 2018 yang diselenggarakan Kodam Jaya, untuk menerima ijazah dan piagam penghargaan di sela-sela Upacara Penutupan Pendidikan di Lapangan Chandradimuka, Rindam Jaya, Condet, Jakarta Timur, Sabtu (13/4).
Putra kedua pasangan Musaheran Hutahuruk dan Basaruspita Panjaitan ini berhasil mengalahkan 339 peserta didik lainnya untuk menjadi yang terbaik.
“Puji Tuhan, anakku bisa lulus menjadi tentara dan menjadi yang terbaik dalam pendidikan. Semua berkat bimbingan Tuhan dan para komandan, bapak-bapak pelatih sehingga Johanes bisa menjadi yang terbaik. Sudah dari SMP dia mau jadi tentara, kami hanya bisa mendukung, karena apalah kami ini yang orang kampung,” tuturnya.
Basaruspita mengatakan, berbekal tekad dan keinginannya menjadi tentara, Johanes pun mempersiapkan diri. Saat mengikuti seleksi awal, Johanes menumpang di rumah saudaranya di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan.
“Kami cuma bisa mendoakan dari jauh, karena ngga cukup uang kalau kami kesana-kesini. Bapaknya hanya petani di Simalungun, Tapanuli Utara, Sumatera Utara sana. Ini aja enggak ikut dia, biar lebih irit. Kakeknya Johanes juga lagi sakit di kampung, jadi bapaknya yang ada jaga,” urai Basaruspita.
Kepada putranya, Basaruspita berpesan untuk selalu belajar dan jangan pernah berpuas diri, selalu rendah diri dan selalu berusaha menjadi yang terbaik dan menjadi panutan.
“Seperti kata bapak jenderal (Pangdam Jaya dalam amanatnya) tadi, ini masih awal, masih panjang perjalanan karier Johanes dan teman-temannya. Semoga bisa memiliki karier yang membanggakan negara dan orang tua. Selalu berbakti untuk masyarakat dan bangsa. Selalu ingat, kita mulai dari rakyat bisa yang tidak ada apa-apa, tidak dikenal siapa-siapa,” pesannya.(ay)