MOTIVASI-Personel Satgas Pamtas RI-PNG memberikan hadiah kepada anak-anak untuk memotivasi mereka dalam belajar  nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme.dispenad

Belajar Lagu Perjuangan dan Pancasila di Perbatasan

Untuk membentengi dampak negatif globalisasi pada generasi muda, Satgas PR 328/DGH berikan pelajaran lagu-lagu perjuangan dan Pancasila kepada pelajar SD yang berada di perbatasan RI-PNG.

Papua, Koranpelita.com-Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 328/DGH, Mayor Inf Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han), dalam rilisnya di Keerom, Papua, Rabu (13/3).

Dansatgas mengungkapkan, penurunan dan pengamalan nilai-nilai nasionalisme dan Pancasila di kalangan generasi muda saat ini sungguh mengkhawatirkan.

“Jika ditelaah secara cermat, korban dari pengaruh globalisasi adalah generasi muda. Tidak hanya di perkotaan, juga di daerah. Sering kita dengar atau lihat berbagai perilaku radikal atau menyimpang yang dilakukan anak-anak remaja,”ujar Erwin.

Menurutnya, kondisi tersebut  dikarenakan maraknya konten negatif yang terkandung dalam HP, komputer, televisi, game, termasuk  buku atau majalah yang tidak terpantau secara terus menerus oleh orang tua maupun guru sekolah.

“Anak-anak kadang menyembunyikannya, ini tentu menyulitkan. Untuk itu, kita tidak hanya melarang atau membatasi, namun juga harus memberikan penguatan mental dan spiritual kepada mereka,” tegasnya.

Disisi lain, tambah Erwin, kuantitas dan kualitas pendidikan seperti anak-anak di wilayah perbatasan yang dapat dikatakan kurang. Hal ini akan menjadi resistensi sendiri bagi generasi muda.

Oleh karenanya, menurut Erwin, Satgas yang dipimpinnya mencoba memasukan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang terkandung dalam Pancasila, serta mengajarkan lagu-lagu perjuangan dalam berbagai kesempatan kepada anak-anak remaja.

“Baik di luar maupun di sekolah, saat anggota kita diberikan kesempatan mengajar atau berinteraksi dengan anak-anak di sekolah. Seperti yang dilakukan oleh Serda Wasnoto di SD YPK Mahanaim,”imbuhnya.

Senada dengan yang disampaikan Dansatgas, Serda Wasnoto menjelaskan bahwa yang dilakukannya tersebut dikarenakan rasa peduli dan kekhawatirannya terhadap anak-anak yang masih lugu itu.

“Meski mereka dapat dikatakan belum mendapatkan pendidikan seperti rekan-rekannya di daerah lain, setidaknya mereka memiliki semangat nasionalisme dan karakter kebangsaan yang lebih,” harapnya.

Menurutnya, lagu-lagu perjuangan yang dinyanyikan secara bersama-sama tersebut dapat menggelorakan semangat nasionalisme dan patriotisme serta semakin menumbuhkan kecintaan kepada tanah air.

“Kita ambil dari kebiasaan tentara jika sedang latihan. Kita selalu bernyanyi (lagu perjuangan) agar terus bersemangat dalam menunaikan tugas apapun. Hasilnya dapat kita lihat langsung, anak-anak pun selalu mengikuti kegiatan dengan penuh semangat,”tuturnya.

Untuk makin menambah semangat anak-anak, tambah Wasnoto, personel Satgas pun memberikan hadiah berupa buku tulis dan alat tulis ketika mereka dapat menjawab berbagai kuis yang diberikan di tengah kegiatan.(ay)

 

About ahmad yani

Check Also

Satgas TMMD ke-123 Kodim 1510/Sula Kebut Pembangunan Talud

Sanana, Koranpelita.com Meski TMMD Reguler ke-123 Kodim 1510/Sula di Desa Pastina, Kec. Sanana, Kab. Kepulauan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca