Bencana alam banjir yang diakibatkan tingginya debit Bengawan Madiun yang berada di Kecamatan Kwadungan Ngawi menyebabkan meluapnya air dan menggenangi jalan, rumah warga serta persawahan.
Madiun, Koranpelita.com-Hal ini menimbulkan dampak banjir meluas hingga beberapa desa di wilayah Kecamatan Kwadungan yakni desa Kendung, Pojok, Jenangan, Tirak, Dinden, Purwosari dan Sumengko. Sementara itu ditempat yang berbeda, jebolnya tanggul sungai Jerowan di tiga titik yang berada desa Balerejo kec. Balerejo Madiun menyebabkan banjir diwilayah tersebut.
Sebagai wujud aksi tanggap cepat bencana, Batalyon Komando 463 Paskhas bekerja sama dengan Lanud Iswahjudi mengerahkan Tim SAR untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir yang berada di Kecamatan Kwadungan Ngawi dan Kecamatan Balerejo Madiun.
Sebanyak 2 SST personel Yonko 463 Paskhas beserta 5 unit LCR diterjunkan untuk melaksanakan evakuasi korban banjir di tiga titik yakni desa Kendung dan desa Pojok yang berada di Kecamatan Kwadungan dan satu titik berada di desa Garon Kec. Balerejo Madiun.
Dalam tinjauannya ke lokasi bencana banjir, Danyonko 463 Paskhas menyampaikan kepada Tim SAR Yonko 463 Paskhas bahwa prioritas evakuasi adalah Lansia, wanita, Balita dan orang sakit.
“Kita berusaha semaksimal mungkin untuk membantu warga. Apa yang kita lakukan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, kapanpun dan dimanapun kita dibutuhkan, kita selalu siap membantu mengatasi kesulitan yang menimpa masyarakat,” tutur Danyon.
Kegiatan SAR Kemanusiaan dan evakuasi korban banjir yang dimulai pada hari Kamis berjalan dengan lancar dan aman. Sampai dengan saat ini TIM SAR Yonko 463 Paskhas masih melaksanakan evakuasi warga korban banjir di Kecamatan Kwadungan Ngawi.(ay)