jakarta, Koranpelita.com
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI, Kepolisian, dan relawan bencana diminta segera mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumahnya akibat banjir dan longsor di beberapa daerah.
Demikian disampaikan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo terkait bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta jalur Jalan Tol Kertosono-Ngawi Km 604-605 Madiun yang terendam banjir.
Politisi Partai Golkar itu juga minta Kementerian Sosial bersama Pemerintah Daerah dan BPBD segera membuat dapur umum, dan mengkoordinasikan bantuan maupun pertolongan ke tempat evakuasi korban banjir dan longsor, serta mengidentifikasi kebutuhan warga.
Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan rumah-rumah sakit terdekat untuk segera membuka posko kesehatan di lokasi pengungsian guna memberikan pertolongan bagi warga yang menderita luka-luka ataupun terserang penyakit.
Bambang Soesatyo juga mendorong Kepolisian dan PT Jasa Marga melakukan “contra flow” guna mengurai kemacetan yang terjadi di Jalan Tol Kertosono-Ngawi Km 604-605 Madiun akibat banjir, serta berssama Pemerentah daerah setempat meningkatkan dan menjaga keamanan.
Kepada BMKG Ketua DPR itu juga diminta untuk selalu meng-update informasi kondisi cuaca, serta bekerja sama dengan lembaga penyiaran (publik/swasta) dalam menyampaikan informasi kepada seluruh masyarakat.
Terkait sekitar 25 persen zona diprediksi akan memasuki musim kemarau lebih awal, memerlukan antisipasi dampak musim kemarau, Ketua DPR mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) bersama BNPB melalui BPBD, TNI, dan Kepolisian untuk berkoordinasi melakukan pemetaan wilayah yang sering mengalami karhutla, serta mempersiapkan peralatan dan strategi untuk mencegah terjadinya kebakaran dan upaya penanggulangan apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau tiba.
Mendorong BMKG dan Kementerian Dalam Negeri melalui Pemda bersama BNPB melalui BPBD melakukan pemetaan wilayah yang sering mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba dan berkomitmen melakukan upaya-upaya antisipatif dalam mencegah terjadinya bencana kekeringan yang selalu terjadi di setiap tahunnya.
Mendorong Pemda, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama BNPB melakukan kajian dan inovasi dalam mencegah terjadinya kekeringan dengan memperhatikan letak geografis daerah, seperti membangun embung atau dam, mengatasi masalah pendangkalan waduk, dan memperbaiki sistem saluran air.
Mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi peralihan musim yang diperkirakan terjadi lebih awal, dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan dan tidak melakukan penebangan pohon secara sembarangan ataupun pembukaan lahan baru dengan cara membakar lahan. (kh)