R Rafli Raihan Pangestu Jadi Duta Anti Narkoba LANA

Bekasi, Koranpelita.com

Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Anti Narkoba dan AIDS (DPP LANA) menobatkan R Rafli Raihan Pangestu sebagai Duta Anti Narkoba LANA, baru-baru ini.

HM Jusuf Rizal yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina DPP LANA melantik putra pertama Presiden Majelis Dakwah RI-1.Yaitu Adv.Hj.Lilis Suganda T.SH yg mana berprofesi sebagai advokat yg akrab disapa dgn panggilan ummi Lies yg mana beliau juga merupakan artis di era thn 90 han sampai sekarang dan putranya pun di tahun 2019 sebagai Top 10 Bintang Pocarysweat indonesia

“Kami keluarga besar Majelis Dakwah RI-1 mengucapkan Selamat buat bunda Hj Ratu Jihan Azka Savitrie semoga Sukses bersama LANA untuk Indonesia bersih narkoba,”.

Ketua Umum Hj Jihan Azka Savitrie menjelaskan LANA lahir merupakan manifestasi panggilan hati nurani sekaligus tanggung jawab moral kepada bangsa dan negara. Hal itu terkait meluasnya penularan penyakit HIV AIDS dan penyalahgunaan Narkoba.

Diinisiasi oleh salah satu tokoh organisasi senior berpengalaman HM Jusuf Rizal yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina DPP LANA.

Secara filosofis dan konseptual LANA merupakan embrio yang lahir dari rahim LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dan bersifat mandiri.

Dorongan kesadaran untuk melebarkan sayap berkontribusi nyata dan berperan aktif dalam upaya untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya kejahatan Narkoba dan AIDS, bersinergi dengan pemerintah negara Republik Indonesia dan seluruh stakeholder komponen bangsa.

Kepengurusan DPP LANA menjadi istimewa karena dinahkodai oleh perempuan, dimana sebagai Ketua Umum terpilih yaitu Hj Jihan Azka Savitrie dan Sekjen Ranti Erlion Tanjung,
Ketua Umum LANA Hj Jihan Azka Savitrie merupakan figur yang sudah tidak asing lagi dan cukup berpengalaman, dalam kiprahnya memimpin organisasi Anti Narkoba dan organisasi dibidang sosial lainnya.

Pada kesempatan yang sama disaat deklarasi dan pelantikan pengurus DPP LANA, Ketua Umum Hj Jihan menyampaikan komitment dan pesan semangat dihadapan seluruh peserta yang hadir.

Dikatakan bahwa kejahatan Narkoba dan penyebaran penyakit AIDS tidaklah mungkin dapat dituntaskan apabila hanya mengandalkan peranan pemerintah dan lembaga ataupun institusi negara, tentu sangatlah efektif apabila dibangun sinergitas dengan seluruh komponen bangsa untuk betul-betul fokus mewujudkan Indonesia bersih Narkoba dan AIDS.

“Kejahatan Narkoba merupakan bentuk kejahatan luar biasa (Extra Ordinary Crime) yang dapat menghancurkan satu generasi bangsa (Lost Generation), sama berbahayanya dengan penyebaran HIV AIDS yang merupakan jenis penyakit menular berbahaya ditengah kehidupan sosial masyarakat yang heterogen,” tegasnya.

Maka tentu haruslah didasari oleh kesadaran dan kepedulian seluruh warga bangsa, untuk bersama-sama dan bekerja sama menanggulangi bahaya kejahatan Narkoba dan penularan penyakit HIV AIDS yang jelas-jelas adanya merongrong kesehatan dan keselamatan bangsa di seluruh tatanan lapisan sosial masyarakat. (D)

About suparman

Check Also

Pengalaman Buruk Naik Singapore Airlines (SQ 897/950)

Jakarta, Koranpelita.com Pengalaman buruk dirasakan oleh Lauren Susilo dengan keluarga saat menggunakan jasa penerbangan Singapore …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca