Banjarmasin, Koranpelita.com
Guna meningkatkan layanan bagi masyarakat, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor, memastikan mendukung peningkatan anggaran di sektor kesehatan pada tahun mendatang, khususnya upaya meraih akreditasi berstandar internasional bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ansari Saleh Banjarmasin.
Terlebih salahsatu visi-misi Kalsel adalah ‘Kalsel Sehat’ sehingga sangat layak untuk memperoleh perhatian khusus guna meningkatnya pelayanan kesehatan bagi semua masyarakat.
“ Ya pasti akan kita dukung karena visi-misi kita kan ‘Kalsel Sehat’,” ujarnya menjawab wartawan, saat ditanya dukungan anggaran bagi di RSUD Ansari Saleh Banjarmasin, Sabtu (27/4/2019) kemarin.
Hanya saja lanjut dia, pemerintah provinsi (pemprov) harus melakukan koordinasi bersama DPRD Kalsel. Sebab, suksesnya pemrov juga suksesnya DPRD.
Hal itu pula yang selalu didengunkannya serta perjuangkan bahwa bekerja harus bersama-sama, dan tak ada kesuksesan dalam bekerja jika ada ego sektoral atau jalan sendiri.
Diapun sangat mendukung keinginan RSUD untuk mencapai predikat layanan bertarap internasional. Namun, masih banyak syarat yang harus dipenuhi kedepan seperti sarana fisik maupun teknologi digital untuk mempermudah layanan.
“Jika saya lihat semangat kerja yang ada di rumah sakit ini, kedepan saya optimis bisa mencapai akreditasi berstandar internasional,” kata dia.
Menyikapi hal diatas, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidie Fauzy mengaku secara singkat sudah sempat membicarakanya bersama Gubernur Kalsel.
Komisi IV sebut dia, akan sepenuhnya mendukung keinginan RSUD Ansari Saleh untuk mencapai akreditasi standar internasional. “ Kita mendukung sepenuhnya, gubernur juga allout mendukung termasuk dari sisi anggaran,” kata dia.
Politisi PKB yang dikenal getol dan vokal itu menambahkan, terkait sarana dan prasarana penunjang untuk bisa mencapai itu, komisi IV akan mendukung terutama saat pembahasan anggaran yang diusulkan dinas kesehatan dan komisi IV akan langsung menyetujui agar tujuan meraih akreditasi internasional dapat terwujud.
Sebelumnya, usai menerima sertifikat akreditasi nasional rumah sakit (SNARS) I paripurna bintang lima hari itu,
Direktur RSUD Ansari Saleh, DR dr Izaak Zoelkarnain Akbar. SpOT FICS, menyatakan keinginan untuk menggapai yang lebih tinggi lagi. Dasarnya karena ada penilaian ‘plus’ dari Ketua Eksekutif Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) DR Sutoto terhadap rumah sakit terbesar kedua di Kalsel itu.
Hanya saja masih banyak syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan poin nilai minimal sembilan puluh. Terkait itu, tentunya harus pula didukung dengan ketersediaan anggaran yang memadai sehingga upaya manajemen rumah sakit dapat berjalan selaras.
Beberapa item penting yang harus dibenahi sebut Izaak yaitu, menambah bidang alat kesehatan, sarana prasarana seperti IPAL terpadu, ruang isolasi khusus untuk penyakit tertentu, SDM dan IT yang harus dikerjakan dengan transparan, cepat secara digital selain tulis menulis manual.
Tetapi melihat dukungan gubernur serta DPRD pihaknyapun yakin serta berharap semua bisa dikerjakan sebaik-baiknya kendati begitu banyak PR yang harus terus dirampungkan.
“Untuk mengakomodir berbagai kekurangan ini terutama alat kesehatan dan sarana-prasarananya, maka rumah sakit mengusulkan anggaran sebesar 100 miliar rupiah pada tahun 2020 nanti” pungkasnya.(Ipik)