Jakarta, Koranpelita.com
Pernyataan yang meminta Ma’ruf Amin mundur dari jabatan Wakil Presiden menuai polemik dikalangan masyarakat. Tak terkecuali dari Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP).
Yusad Regar mengutuk keras terhadap pernyataan yang meminta Wapres Ma’ruf Amin mundur dari jabatannya dan bergabung dengan Front Pembela Islam (FPI).
“Seorang tokoh politik tidak pantas bicara seperti itu, bicara seenaknya itu tidak elok. LMPP siap pasang badan dari sabang sampai merauke karena Bapak Ma’ruf Amin adalah ketua dewan penasehat LMPP,”ujar Yusad Regar selaku Ketum LMPP kepada KORANPELITA.COM, di Jakarta, Senen, (30/11/2020).
Dikatakan Yusad bahwa Wakil Presiden Ma’ruf Amin dipilih langsung oleh rakyat Indonesia secara kostitusi dan sah.
“LMPP merasa tersinggung dengan pernyataan tersebut.Jadi kalau mencari panggung secara baik-baik dan elegan jangan menjelekkan orang lain,”tegasnya.
Ditempat yang sama Sekjen LMPP Ade Muhamad Nur menegaskan pernyataan adalah pernyataan murahan sehingga masyarakat jangan terpancing. LMPP berharap dia meminta maaf langsung dengan datang langsung ke Kediaman Wakil Presiden Maruf Amin. Kalau hal ini tidak dilakukan, LMPP tidak akan memaafkan Ferdinand atas perbuatannya.
“Bapak Ma’ruf Amin adalah Wakil Presiden artinya jabatan Wapres merupakan lambang/simbol negara.
Wajib dihormati.Artinya tidak ada yang boleh mengganggu atau melecehkan jabatan Wapres karena akan berhadapan dengan LMPP. Terlebih menyinggungnya sama aja mengusik LMPP, “terang Ade Muhamad Nur yang juga pengacara kondang ini.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Bidang Litbang LMPP Afriadi Alwi mengatakan sebaiknya ditengah kondisi pandemi ini semua anak bangsa untuk menahan diri dalam bersikap dan berbuat.
Pernyataan yang meminta Ma’ruf Amin mundur dari jabatan Wakil Presiden sangat melecehkan beliau sebaiknya pernyataan tersebut dicabut kalau tidak akan berimplikasi terhadap hukum.
“Atas desakan dari daerah diharapkan minta maaf dan mencabut pernyataannya.Kalau tidak LMPP akan mengambil langkah hukum,”tandasnya.(hand)