Jakarta,Koranpelita.com
Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia, standardisasi dan penilaian kesesuaian dibutuhkan sebagai salah satu acuan atau panduan bagi masyarakat dan pemangku kepentingan untuk membantu kita semua melakukan pencegahan penyebaran covid-19 dan menangkap peluang dibalik pandemi dengan berinovasi dan lebih produktif.
Lebih dari itu, pandemi Covid-19 memberikan peringatan bagi kita semua, bahwa manusia harusnya peduli terhadap kesehatan, keselamatan jiwa, serta cara yang lebih baik dalam menjalankan aktifitas ekonomi, termasuk bagaimana memitigasi jika terjadi hal-hal yang tidak terduga. Inilah salah satu inti pesan dari peringatan Bulan Mutu Nasional yang puncaknya akan diselenggarakan pada 4 November 2020 mendatang. Bahwa bagaimana standardisasi dan penilaian kesesuaian mampu memberikan kontribusi dalam menjalankan kehidupan yang sehat dan produktif dalam masa pandemi Covid-19 ini.
Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional (BSN), Zakiyah di Jakarta, Selasa (27/10/2020) mengatakan tema yang akan diangkat dalam Bulan Mutu Nasional (BMN) 2020 selaras dengan tema World Standard Day 14 Oktober 2020 yaitu “Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian untuk Hidup Sehat dan Produktif”. Tema ini juga erat dengan situasi yang sedang dialami bangsa ini dimana pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum sepenuhnya dapat teratasi.
Menurut Zakiyah atau yang biasa disapa Kiki ini, ada yang spesial pada pelaksanaan BMN tahun ini, yaitu pelaksanaannya dilakukan secara daring. “Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19. Seminar Nasional Standardisasi tahun ini dilaksanakan secara daring di gedung Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, dihadiri 50 tamu khusus yang hadir sesuai protokol kesehatan dan 3000 peserta umum webinar/daring dengan menghadirkan berbagai pihak yang kompeten di bidang kebijakan publik, standardisasi, kepariwisataan, perhotelan, perhubungan dan industri manufaktur,” ujar Kiki.
Pembukaan BMN tahun 2020 akan dilaksanakan pada tanggal 4 November 2020 di Gedung Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) BSN, sekaligus meresmikan Gedung yang berlokasi di Kawasan PUSPIPTEK Serpong tersebut. Gedung Laboratorium SNSU, diharapkan mampu meningkatkan ketertelusuran pengukuran khususnya di bidang kimia dan biologi serta sektor kesehatan, yang selama ini masih banyak tergantung kepada negara lain. Ini sekaligus menjadi tonggak sejarah baru dalam memperkuat infrastruktur mutu nasional di Indonesia.
Kiki berharap BMN tahun ini bisa menjadi sarana mempertemukan seluruh stakeholder BSN untuk melakukan konsolidasi, koordinasi dan pemutakhiran serta penyebaran informasi standardisasi dan penilaian kesesuaian.
“BMN merupakan kegiatan tahunan BSN yang diselenggarakan setiap bulan Oktober – November. Ini merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden RI pada pidato pembukaan Konvensi Nasional 1991 agar bulan November setiap tahun dijadikan sebagai Bulan Mutu dan Produktivitas Nasional, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Standar Dunia. Namun demikian, meskipun pelaksanaannya tidak dilakukan secara tatap muka sebagaimana biasanya, mudah-mudahan BMN tahun ini tidak mengurangi kemeriahan dan arti atau makna serta keberhasilannya dibandingkan pelaksanaan BMN tahun-tahun sebelumnya” ujar Kiki. (Vin)