Bekasi, koranpelita.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi akan melakukan kolaborasi dengan koperasi dan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat bertahan melewati wabah global Covid-19.
Kerjasama yang akan dilakukan diantaranya pengadaan makanan minuman, pembelian masker non medis, peralatan operasional kebencanaan serta pengadaan seragam Batik Bekasi yang akan dipakai ASN pada setiap Jumat.
Hal tersebut disampaikan Sekda Kabupaten Bekasi, Uju dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Kewirausahaan Bagi Kelompok Strategis Perempuan yang digelar oleh Kementerian Koperasi dan UMKM dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di Hotel Primebiz, Cikarang Barat, Selasa (20/10/2020).
Uju menjelaskan, jumlah koperasi aktif yang ada di Kabupaten Bekasi sekitar 810 unit. Dari jumlah koperasi yang aktif tersebut, terdapat 12.962 anggota perempuan, sedangkan jumlah Koperasi Wanita (Kopwan) terdapat 10 unit.
“Peran perempuan tidak bisa kita anggap sepele, karena hampir sebagian besar pelaku usaha mikro atau UMKM adalah wanita. Hal ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM menyumbang sebesar 97 persen perekonomian nasional,” jelas Uju.
Uju berharap, koperasi-koperasi yang ada khususnya di Kabupaten Bekasi dapat membantu pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan daerah, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat lebih meningkat lagi.
Dirinya meminta peran koperasi wanita dalam pemberdayaan perempuan khususnya Koperasi Wanita yang ada di Kabupaten Bekasi terus memperbanyak kegiatan-kegiatan yang berdampak positif terhadap pembangunan yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, terutama kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak beserta Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia yang turut hadir dan memberikan support secara langsung pada kegiatan ini,” tuturnya. (Her/Hms)