Jakarta, Koranpelita.com
Ketua Tim Penasehat Menteri Desa PDTT, Prof Dr Haryono Suyono, disela-sela acara Pertemuan Peningkatan Kapasitas Pengelola Program Prioritas Nasional Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa 16 April 2019.
Diskusi untuk merancang acara kunjungan ke Kabupaten Madiun guna bertemu dengan pimpinan daerah dan beberapa Kepala Dinas, sekaligus melihat program prioritas pembangunan desa yang dilakukan di Kabupaten Madiun.
Upaya intervensi Kemiskinan agar masyakarat Keluarga Prasejahtera dan Sejahtera 1 segera mendapatkan pertolongan agar menjadi keluarga yang tahapannya lebih meningkat.
Diskusi yang dilakukan bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, H Yenrizal Makmur, SP, MM yang didampingi Dra. Maria Ernawati, MM, Kepala Bidang KBKR, BKKBN Provinsi Jawa Timur, juga membahas acara TVRI Jawa Timur dalam upaya pencegahan stunting, pengentasan kemiskinan dan peningkatan IPM.
Menurut info dari Kepala Dinas DPPKBP3A, Siti Zubaedah, Pemerintah Kabupaten Madiun memiliki program yang sangat menarik dengan sistem pendataan keluarga dengan menggunakan sistem aplikasi melalui Handphone. Program ini berguna untuk intervensi pengentasan kemiskinan di kabupaten Madiun.
Sementara itu menurut mantan Kepala BKKBN, aplikasi pendataan keluarga dengan menggunakan sistem aplikasi melalui HP bisa menjadi contoh bagi kebupaten lainnya di Jawa Timur dan bisa disebar-luaskan secara nasional.
Dalam kunjungan ke Madiun, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur akan mengundang Kemendes PDTT dan Ketua Tim Penasehat Menteri Desa PDTT untuk bersama-sama ke Madiun untuk bertemu Bupati Madiun dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Madiun, guna mendapatkan komitmen agar sistem pendataan keluarga melalui aplikasi yang bertujuan untuk intervensi kemiskinan mendapat dukungan dari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. (mdp).