Sukabumi, Koranpelita.com
NU Peduli yang terdiri dari gabungan lembaga-lembaga di bawan naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terjun ke lokasi banjir bandang di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (27/09).
Dalam kegiatan yang dipimpin langsung Ketua Pengurus Pusat NU Care-LAZISNU H Achmad Sudrajat tersebut NU Peduli menyalurkan ratusan paket logistik untuk kebutuhan warga yang terdampak.
Ketua PP NU Care-LAZISNU H Achmad Sudrajat mengatakan, ada 160 kepala keluarga yang menerima bantuan tahap pertama kali ini. Tak hanya sembako, 3000 pcs masker dibagikan pula kepada seluruh warga yang menjadi korban banjir bandang di Sukabumi.
“Kegiatan kami di antaranya dilakukan di Kampung Nyangkoek, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Sukabumi. Di sini ada 75 kepala keluarga yang terdampak langsung. Ada warung jebol, terbawa (banjir). Pabrik Aqua juga terdampak, jadinya para pekerja libur. Jadi kita berikan sembako di situ,” kata H Ajat, Ahad (27/9) sore.
Selanjutnya, NU Peduli mengunjungi pondok pesantren yang berlokasi di sekitaran Kantor Majlis Wakil Cabang (MWC) NU Cigadog, Sukabumi. Kunjungan dilakaukan dalam rangka memberikan masker untuk para santri .
“Di sana zonanya oranye, maka itu kita juga berikan masker, biar masyarakat tidak abai. Laporan tim lokal, ada satu masjid dan satu mushala yang hanyut,” tuturnya.
H Ajat menambahkan, sebagai dukungan terhadap pesantren tersebut, NU Care-LAZISNU akan membangunkan mushola untuk menunjang kegiatan mengaji para santri. Dia meminta doa agar rencana tersebut bisa berjalan dengan lancar.
Sebelumnya, banjir bandang di Cicurug Kabupaten Sukabumi menerjang tiga kecamatan, 13 desa, dan 23 kampung. Ketiga kecamatan itu adalah Cicurug (5 desa dan 11 kampung), Parungkuda (2 desa dan 2 kampung), dan Cidahu (6 desa dan 10 kampung).
Sementara itu, tim lapangan NU Peduli, M Wahib Emha, mengatakan, jauh sebelum bantuan disalurkan kepada warga. Relawan NU Peduli yang tak lain adalah sahabat-sahabat Banser NU telah terjun ke lokasi banjir bandang. Mereka membuka dapur umum dan posko NU Peduli.
“Jadi kami tinggak berkomunikasi lebih lanjut dengan para relawan disini. Kemudian, selain meninjau lokasi banjir kami sosialisasi ke masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Pada penanganan bencana, relawan harus menggunakan protokol kesehatan,” ucapnya.
Untuk diketahui, banjir bandang di Cicurug Kabupaten Sukabumi menerjang tiga kecamatan, 13 desa, dan 23 kampung. Ketiga kecamatan itu adalah Cicurug (5 desa dan 11 kampung), Parungkuda (2 desa dan 2 kampung), dan Cidahu (6 desa dan 10 kampung).
Banjir bandang menghanyutkan tiga warga dan ketiganya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Mereka adalah Juned alias Jeje (58 tahun), Hasyim (70 tahun), dan Andang alias Ajo (23 tahun). BNPB juga menyebut, terdapat 10 orang yang mengalami luka-luka. Sedangkan total warga terdampak berjumlah 282 KK/948 jiwa.
Selanjutnya, BNPB menyatakan 164 rumah mengalami rusak ringan, 35 rumah rusak sedang, 83 rumah rusak berat, 1 ruko rusak berat, 1 Tembok Penahan Tanah (TPT) rusak berat, 7 jembatan rusak berat, 1 jembatan rusak sedang, 1 jembatan terancam, 1 bendungan rusak berat, 1 pipanisasi air bersih rusak berat, dan 1 mushala rusak sedang.
Hingga saat ini, petugas gabungan masih melakukan distribusi makanan mentah bagi warga terdampak. Tak hanya itu semua petugas terus membersihkan material banjir bandang secara manual dibantu alat berat dump truck. (Kendi Setiawan)