www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
*** Warga SMA Negeri 1 Cibitung Lakukan Bersih Ruangan Belajar
Bekasi, koranpelita.com – Pendidik dan Tenaga kependidikan Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Negeri 1 Cibitung, diantaranya, Kepala Sekolah, Para Guru, Staf Tata Usaha, Komite Sekolah di bantu siswa dan masyarakat sekitar adakan giat bersih-bersih ruang belajar dan halaman sekitar sekolahan .
Kegiatan dikerjakan sesuai jadwal oleh komite tersebut sudah berjalan sepekan lamanya sampai berita ini ditayangkan di media ini, namun belum kunjung selesai karena banyaknya sampah, lumpur bekas banjir tahun baru dan pandemi covid 19.
Ketika wartawan koranpelita.com meminta komentar komite sekolah Bahtiar yang didampingi Sanyono pada wartawan pada, Sabtu ( 26/9/2020 ) di lokasi kegiatan mengatakan, bahwa sengaja hal ini dilakukan guna persiapan jika nanti usai pandemi covid 19 siswa bisa langsung masuk belajar tanpa harus bersih bersih dulu, kata.
Dirinya juga mengatakan bahwa, dalam bersih-bersih ruangan pihaknya tidak memaksa para siswa atau masyarakat sekitar, namun karena pendidikan adalah faktor khusus yang harus diterapkan demi pencerdasan anak bangsa maka mereka para siswa dan masyarakat antusias untuk membantu agar ruang belajar tertata rapi dan nyaman untuk belajar sehingga membuahkan hasil yang baik bagi putra putrinya.
“ Pak masyarakat dan siswa ini tidak dipaksa , mereka sadar sendiri melihat tempat belajar anaknya yang sekolahan graad A, tapi fasilitasnya dilanda banjir terus dan kotor ,”ucapnya.
Beberapa waktu lalu sebelum kegiatan menata sarana belajar dan bersih-bersih Kepala Sekolah, Drs H Ahmad Suyuti, MM mengatakan, bahwa kegiatan ini memang rencana bersama antara pihak sekolah dan komite sekolah.
“Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan, ruangan walaupun tidak mewah tapi bersih sehingga diharapkan dapat memberikan contoh bagi siswa siswa yang masuk tatap muka nanti tidak sembarangan buang sampah dan corat-coret atau vandalisme,”katanya. 
Bahkan, Masih kata Ahmad Suyuti. Sebelum kegiatan dimulai diadakan musyawarah dulu yang melibatkan Kepala sekolah, para dewan guru wali kelas, sebagian siswa, Wakil Kepala Sekolah, bagian Tata Usaha dan jajarannya, komite sekolah yang bertujuan survei lokasi mana yang akan dirapikan, sehingga tepat sasaran.
“Kita musyawarah dulu, Bang. Ketika mau merapikan. Jadi tidak serta merta perintah, harus ada kesepakatan, masalahmya ini kan kerja sosial yang gak dibayar ikhlas sukarela hanya dikasih air putih saja,” ujar Kepsek yang di dampingi para Wakasek , bidang kesiswaan , Rodiat, Humas Nanang Budi, Sarana Prasarana Sobarli Korikulum Hj Een Suhenah dan para wali kelas.
Sementara itu, Ketua Komite Soeyoto, BSc, S Pd kepada koranpelita.com mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat didukung sebatas tidak membebankan materiil , karena dia mengetahui bahwa sekolah setara SLA sudah tidak diperbolehkan memungut biaya kepada orang tua siswa, kecuali sumbangan yang tidak mengikat baru sekolah mau terima dan itu sah menurut peraturan yang telah diundangkan.
Dia juga menjelaskan bahwa, dimusim pandemi covid 19 ini semua pihak sangat direpotkan termasuk di bidang pendidikan. Selain siswa tidak bisa belajar tatap muka, juga sangat minim pendidikan karakter bagi siswa, maka dalam kegiatan ini sekaligus mendidik siswa untuk ber etika dan mau menghargai dan punya rasa empati bagi orang lain melalui kegiatan bakti sosial ataupun menjalankan kegiatan secara bergotong royong seperti disekolah ini.
Lanjut kata Ketua komite, dalam kegiatan bersih ruangan dan halaman sekolah tetap memakai aturan protokoler kesehatan agar tidah terpapar virus yang menakutkan tersebut.
“ Ini sangat diperhatikan dan dilaksanakan masalah tata cara berkumpul, bermasker cucu tangan pakai sabun, jadi in syaa Allah aman,” pungkasnya. (Yot)
