Jakarta,Koranpelita.com
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati pagu anggaran Perpustakaan Nasional (Perpusnas) 2021 sebesar Rp675,5 miliar. Besaran anggaran yang sudah ditetapkan tersebut di harapkan mampu memaksimalkan peran Perpusnas dalam mengatasi rendahnya budaya literasi, inovasi dan kreativitas masyarakat.
“Besaran anggaran yang diterima Perpustakaan Nasional sangat terbatas, apalagi jika dilihat dari peran Perpusnas yang cukup berat yakni sebagai pusat ilmu pengetahuan, pemberdayaan masyarakat dan kebudayaan. Namun, efektivitas dan efisiensi anggaran perlu diperhatikan agar tepat sasaran. Pengawasan juga perlu diperketat agar penyelewengan bisa ditekan sekecil mungkin,” kata Anggota Komisi X DPR-RI Adrianus Asia Sidot dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI dan Perpusnas dengan agenda tunggal Penyesuaian Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian/Lembaga, Selasa (22/9/2020).
Seluruh anggota fraksi yang mengikuti rapat secara daring maupun yang hadir memberikan apresiasi atas paparan yang disampaikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando.
Syarif Bando mengatakan, agenda peningkatan perpustakaan yang harus dilaksanakan, yakni mewujudkan mandatori Undang-Undang Nomor 43 Tentang Perpustakaan dengan melakukan pembinaan semua jenis perpustakaan, mewujudkan perpustakaan sebagai pusat repositori serta meningkatkan indeks kegemaran membaca.
“Kami sudah siapkan segala program dan kegiatan yang menunjang tugas dan fungsi sesuai amanah Undang-undang jika anggaran yang kami ajukan disetujui,” katanya.
Komisi X DPR-RI memberikan dukungan penuh terhadap program-program yang akan dilaksanakan Perpustakaan Nasional (Perpus). Dalam RDP tersebut, Komisi X mendesak Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Kementerian Keuangan untuk meningkatkan alokasi untuk Perpusnas pada 2021 mendatang dan menugaskan Badan Anggaran (Banggar) untuk memperjuangkannya.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi X DPR-RI Andreas Hugo Pareira, meskipun anggaran masih jauh dari harapan namun diharapkan Perpusnas bisa lebih kreatif menggunakan anggaran semaksimal mungkin sampai dengan output dan outcome-nya untuk meningkatkan indeks literasi.
“Kami mendukung program Perpustakaan Nasional. Komisi X akan mendesak Bappenas dan Kemenkeu untuk meningkatkan alokasi anggaran untuk Perpusnas pada tahun mendatang dengan memperjuangkannya melalui banggar, ” katanya. (Vin)