Purworejo,Koranpelita.com
KPUD Kabupaten Purworejo digeruduk ratusan massa. Massa mendatangi kantor KPUD menuntut dilakukan pemilihan ulang di TPS 1 kel Pangen Rejo karena ada indikasi kecurangan. Setelah dilakukan mediasi ternyata KPUD menolak dilakukan pemungutan suara ulang hingga massa beringas, Kamis (17/9/2020).
Untuk mengindari kerusakan semakin parah, Polres Purworejo mengerahkan pasukan Dalmasnya menuju ke kantor KPU, dengan bantuan Kodim 0708 dan Pemda. Massa dapat dikendalikan namun ada pertokoan yang dijarah hingga polisi melakukan tindakan terukur serta melakukan penangkapan terhadap beberpa pelaku penjarahan tersebut.
Itu merupakan skenario dalam sistem Pengaman Kota (Sispamkota) di Kabupaten Purworejo oleh Polres Purworejo yang dilaksanakan di Halaman Mapolres Purworejo.
Terkait simuladi tersebut, Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito menyapaikan, Sispamkota ini merupakan simulasi ketika situasi pilkada di kabupaten Purworejo tidak kondusif.
Kapolres juga menjelaskan, simulasi ini menunjukkan kesiapan pengamanan baik dari TNI, Polri, Satpol PP dan penyelenggara pemilu namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kegiatan ini tidak lain sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kerawanan saat Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 9 Desember mendatang. Tambah Kapolres.
Pihaknya sudah memastikan keamanan untuk menciptakan Pilkada yang aman dan kondusif. Mulai dari tahap kampanye Paslon (pasangan calon), hari tenang, waktu pemilihan hingga pasca pemilihan dengan tetap mentaati protokol kesehatan Covid-19.
“Saya berharap dan menghimbau kepada masyarakat mari kita jaga Purworejo ini dalam situasi yang kondusif terkait Pilkada tahun ini,” tutupnya.( sup)