Jakarta, koranpelita.com
Pemprov DKI Jakarta mulai Senin (14/9) besok kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB). Sementara dua pejabat teras Pemprov DKI Jakarta dikabarkan poditif terpapar Corona. Keduanya diketahui terjangkit Covid-19 tanpa disertai gejala.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap kedua anak buahnya itu cepat sembuh sehingga bisa beraktivitas kembali seperti biasa.
“Kita berharap mudah-mudahan cepat pulih. Tapi mereka tanpa gejala,” kata Anies, Minggu (13/9).
Masalah kapan kepastian kedua pejabat itu didiagnosa terpapar COVID-19, Anies meminta masalah itu ditanyakan langsung ke dinas berwenang. “Cek sama ibu kepala dinas saja ya,” ujar Anies.
Beredar kabar bahwa salah seorang wali kota di Jakarta dan Sekretaris Daerah DKI diduga positif COVID-19. Informasi lain menyebutkan, wali kota dimaksud kini dirawat di RSPP Persahabatan. Sedang Sekretaris Daerah DKI belum diketahui kini dirawat dimana.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik meminta pemprov DKI untuk terbuka mengumumkan siapa pejabat daerah yang positif terpapar virus corona (COVID-19). “Ini bukan aib, kenapa dirahasiakan,” ujarnya seperti dilandir Antara.
Taufik menyarankan pemprov terbuka, tidak menutupi siapa saja pejabat yang terpapar COVID, karena itu demi kepentingan publik. Dia mencontohkan, saat dirinya mendapatkan informasi jika Sekretaris Daerah DKI diduga terpapar virus corona, dirinya langsung melakukan uji swab mandiri.
Sebab, beberapa hari sebelum dikabarkan positif terpapar Corona, dia sempat bertemu dengan pejabat itu. “Kesadaran sendiri, beberapa hari sebelumnya pernah bertemu di satu kegiatan,” ujar Taufik.(Tom)